JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Setelah merilis kalender turnamen baru, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) kembali mengumumkan perubahan turnamen.
Ada tiga turnamen lagi yang dibatalkan oleh BWF. Yakni Australia Open (2-7 Juli), Hyderabad Open (11-17 Agustus), dan Gwangju Korea Masters (24-29 November).
Dikutip dari situs resminya, Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund mengatakan, BWF dan anggota asosiasi selalu memantau perkembangan pandemi Covid-19. Mereka juga berkomunikasi dengan setiap negara yang jadi tuan rumah kejuaraan.
"Situasi akan terus berubah di beberapa negara. BWF akan terus memberi berita terkini soal status turnamen yang ada jika diperlukan," katanya.
Lund menambahkan, BWF akan terus menyesuaikan perubahan tersebut untuk memastikan setiap aktivitas bulu tangkis bisa mengikuti aturan yang diterapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Itu termasuk mendengarkan masukan dan otoritas kesehatan lokal dan internasional.
Kepala pelatih tim nasional India Pullela Gopichand mengakui bahwa Hyderabad Open sulit untuk digelar pada Agustus mendatang. Sebab di Hyderabad masih di ada karantina.
"Saat ini karantina di Hyderabad masih berlangsung, pemerintah (negara bagian) Telangana juga masih belum memutuskan apakah akan membuka tempat olahraga, meskipun pemerintah pusat sudah memberi izin. Sangat sulit bagi kami untuk menggelar kejuaraan di bulan Agustus. Kami hanya menunggu informasi," kata Gopichand kepada PTI.
Pada rilis BWF sebelumnya, Australia Open 2020 tidak masuk kategori turnamen yang akan kembali digelar. Sebab, BWF masih dalam tahap negosiasi dengan pihak penyelenggara.
Turnamen BWF World Tour Super 300 itu seharusnya berlangsung pada 2 sampai 7 Juni 2020 tetapi terpaksa dibatalkan karena tak menemukan waktu pengganti yang tepat.
Australia Open akan kembali menyapa para penggemar bulu tangkis dunia pada 2021 di kota Sydney. Kemudian, Hyderabad Open 2020 yang sejatinya diplot sebagai turnamen penanda kembali bergulirnya BWF Tour yang tertunda akibat Covid-19 juga pada akhirnya dibatalkan.
BWF dan Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI) sepakat untuk membatalkan tur Super 100 yang akan berlangsung pada 11 sampai 16 Agustus 2020 itu. Dengan keputusan ini, maka Chinese Taipei Open 2020 yang akan digelar pada 1-6 September bakal menjadi penanda kembalinya agenda BWF Tour 2020.
Sementara itu, otoritas Korea Selatan memutuskan untuk hanya menggelar Korea Open 2020 pada 8 sampai 13 September dan meniadakan Korea Masters 2020 (24-29 November).
Keputusan ini diambil karena jadwal Korea Masters bentrok degan jadwal relokasi Malaysia Open 2020 yang batal digelar pada akhir Maret 2020.
Kini, BWF tengah membahas lebih lanjut perihal tiga turnamen bulu tangkis yang berstatus ditunda. Ketiga turnamen tersebut adalah German Open 2020 (3-8 Maret), Swiss Open 2020 (17-22 Maret), dan Kejuaraan Eropa kategori individu (21-26 April).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi