Site icon Riau Pos

SMA Ragunan (PPOP) DKI Jakarta Juara Rajawali Cup II

Para pemain SMAN Ragunan DKI Jakarta foto bersama dengan Kadispora Riau Erisman Yahya dan Kadispora Pekanbru Hazli Fendriyanto saat penyerahan trofi Rajawali Cup II di GOR Tribuana, Pekanbaru, Ahad (4/2/2024). (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim basket SMA Ragunan (PPOP) DKI Jakarta berhasil menjadi juara mengalahkan SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan dengan skor 87-54 pada final Rajawali Cup II di GOR Tribuana Pekanbaru, Ahad (4/2).

Kedua tim SMA Ragunan (PPOP) maupun SMA Kharisma Bangsa saling bermain agresif menyerang, dan terus melancarkan serangan, meningkatkan tempo permainan.

Pemain PPOP DKI Jakarta Fahri mengatakan, permainan sangat seru sekali. Apalagi atmosfirnya berbeda jika dibandingkan dengan iven tahun lalu. “Pada final melawan Kharisma Bangsa permainannya seru, jadi bisa menyaingi tim kita juga. Harapannya ke depan iven seperti ini bisa terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya,” ujar Fahri.

Ketua Rajawali Basketball Club Pekanbaru sekaligus Wakil Ketua Panitia Juaris Firdaus mengungkapkan, partai final antara PPOP dan Kharisma Bangsa awalnya berimbang pada kuarter pertama dan kedua, masih bisa mengimbangi permainan PPOP.

Lanjutnya, tetapi pada kuarter ketiga dan keempat SMA Kharisma Bangsa sudah mulai kedodoran meladeni permainan PPOP. Akurasi tembakan dari para pemain Kharisma Bangsa banyak yang mis, apalagi PPOP terus menekan, sehingga Kharisma Bangsa tidak bisa keluar dari tekanan.

“Jadi, permainan PPOP semakin berkembang, akibatnya SMA Kharisma Bangsa tertinggal cukup jauh,” ujar Juaris.

Kadispora Riau Erisman Yahya yang hadir pada partai final mengapresiasi adanya iven Rajawali Cup II yang telah sukses terselenggara. Menurutnya, animo masyarakat terhadap Rajawali Cup II di Pekanbaru ini sangat tinggi.

“Meskipun belum ada anak-anak kita yang lolos ke partai final pada iven ini, tetapi anak-anak kita ikut dalam pertandingan ini. Untuk itu kami apresiasi karena ini adalah kegiatan yang positif. Utuk itu perlu kita dukung secara bersama-sama,” ujar Erisman.

Erisman berharap ke depannya, semakin banyak iven olahraga yang terselenggara. Mungkin tidak hanya di iven olahraga basket saja, tetapi juga bisa di iven olahraga lainnya. Sehingga waktu generasi mudah untuk hal-hal positif lebih baik dan lebih banyak berguna untuk hal-hal seperti ini.

Pada perebutan juara III keluar sebagai pemenang SMA Santu Petrus Pontianak usai menaklukkan SMAN 2 Bandung dengan skor 71-55.(eca)

Laporan Dofi Iskandar, Pekanbaru

Exit mobile version