Site icon Riau Pos

DRAMATIS: LIVERPOOL VS ARSENAL

SELEBRASI: Pemain Liverpool Divock Origi (kanan) melakukan selebrasi usai menjebol gawang Arsenal pada Piala Liga Inggris, Kamis (31/10/2019). (afp)

LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) — Liverpool lolos ke perempatfinal Piala Liga Inggris (Carabao Cup) setelah menundukkan Arsenal lewat drama adu penalti di Anfield, Kamis (31/10) dini hari WIB. Dalam waktu normal, kedua tim bermain imbang 5-5.

Duel antara Liverpool dan Arsenal berlangsung dramatis ditandai dengan saling kejar-mengejar gol. Laga baru berjalan enam menit, Liverpool sudah memimpin setelah crossing Oxlade-Chamberlain dibelokkan oleh Mustafi yang berusaha menghalau bola. Sayangnya bola justru masuk ke gawang timnya sendiri.

Menit ke -19, Arsenal menyamakan kedudukan berkat gol Torreira yang memanfaatkan bola rebound tembakan Bukayo Saka yang ditepis kiper Caoimhin Kelleher.

Arsenal berbalik unggul pada menit ke-26. Lagi-lagi bola rebound dari penyelamatan Kelleher mampu dimanfaatkan Martinelli. Martinelli membawa The Gunners memperlebar jarak menjadi 3-1 lewat gol keduanya pada menit ke-36. Kali ini ia sukses memanfaatkan assist yang dikirim Saka.

Pada menit ke-41 Liverpool mendapat hadiah penalti setelah Harvey Elliott dilanggar Martinelli di kotak penalti. Milner yang bertindak sebagai algojo menunaikan tugasnya dengan sempurna. Skor 2-3 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Sepuluh menit babak kedua dimulai, Arsenal menambah keunggulan menjadi 4-2 lewat gol Maitland-Niles memanfaatkan blunder yang dilakukan Milner. Pada menit ke-58, Oxlade-Chamberlain menipiskan skor menjadi 3-4 lewat tendangan voli jarak jauh nan spektakuler pada menit ke-58.

Pada menit ke-62, Origi menyamakan skor menjadi 4-4. Namun, delapan menit kemudian Arsenal kembali memimpin, melalui gol tembakan keras Willock dari luar kotak penalti.

Tertinggal 4-5, Liverpool berupaya mengejar ketertinggalan melalu serangkaian serangan. Origi menjadi pahlawan lewat golnya pada menit keempat injury time. Laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti.

Dalam babak ini, Kelleher menjadi bintang dengan menggagalkan eksekusi Dani Ceballos yang menjadi penendang keempat Arsenal. Sedangkan semua penendang lain dari kedua kubu berhasil menunaikan tugas mereka. Liverpool pun menjadi pemenang dengan keunggulan 5-4.

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp benar-benar layak dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik dunia. Pribadi Klopp luar biasa, dia tahu cara terbaik untuk menikmati sepakbola, menang atau kalah.

Seakan-akan kurang puas, sembilan gol tambahan tercipta di babak adu penalti. Liverpool pun lolos ke perempat final usai menang 5-4 di adu penalti.

Klopp yakin pertandingan itu sangat menarik ditonton, entah fans Arsenal, entah fans Liverpool, atau penikmat sepakbola pada umumnya. Dia tahu laga istimewa seperti itu tidak sering terjadi.

"Sejujurnya, saya menikmati nyaris setiap detik pertandingan ini. Saya tidak ingat kapan terakhir kali saya benar-benar bergembira dalam pertandingan sepak bola," kata Klopp kepada ESPN FC.

Ucapan Klopp di atas tidak main-main, dia benar-benar menikmati pertandingan. Saat itu, Gabriel Martinelli membawa Arsenal unggul dengan dua golnya di menit ke-26 dan ke-36. Dua gol ini tercipta karena pertahanan buruk The Reds.

Klopp ternyata tidak bisa menahan tawa ketika melihat gol kedua Martinelli. Dia tahu bahwa Harvey Elliott membuat kesalahan saat kehilangan bola dan membiarkan Mesut Ozil melepaskan umpan kepada Bukayo Saka.

Ya, Klopp tertawa saat timnya kebobolan. Pertandingan itu benar-benar menarik, agresif, jual-beli serangan seperti seharusnya. Sepakbola memang harus menyenangkan! (eca)

Laporan JPG, Liverpool

Exit mobile version