Site icon Riau Pos

Ratusan Perantau Minang Tinggalkan Wamena

LUSTRASI: Pesawat Hercules ketika mengangkut pengungsi korban gempa Palu ke Manado, 2018 lalu. Kini Pesawat Hercules pun dikerahkan ke Wamena untuk mengangkut warga meninggalkan Wamena pasca kerusuhan beberapa waktu lalu. (REZA MANGANTAR/MANADO POST)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) —  Kerusuhan yang memakan puluhan nyawa di Wamena, Papua, membuat warga pendatang jadi ketakutan. Mereka berupaya pulang ke kampung halaman atau meninggalkan wilayah paling timur Indonesia tersebut.

Hingga kini terdapat ribuan warga yang sudah dievakuasi ke tempat pengungsian di sejumlah daerah Papua. Baik di Jayapura, Sentani, maupun di Wamena sendiri. Ribuan warga sudah eksodusi meninggalkan Wamena. Mereka diangkut dengan Pesawat Hercules milik TNI-AU.

Gebu Minang, selalu paguyuban bagi masyarakat Minang di perantauan pun berupaya membantu proses eksodus warga Sumbar dari Wamena. Wasekjen Gebu Minang Zulhendri mengklaim, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyiapkan dua pesawat hercules untuk perantau Minang pulang kampung dari Wamena.

"Kepastian itu diungkapkan Panglima TNI saat menerima Ketua Gebu Minang, Pak Oesman Sapta Odang, malam tadi,” ujar Zulhendri kepada JawaPos.com, Ahad (29/9). Pertemuan Oesman Sapta Odang (OSO) dengan Hadi Tjahjanto di kediaman panglima TNI, Sabtu (28/9).

Berdasar data Ikatan Keluarga Minang (IKM) Papua, jumlah perantau Minang di Wamena mencapai 400 hingga 450 jiwa. Sementara akibat kerusuhan beberapa hari yang lalu, sembilan orang perantau Minang meninggal. Jenazah para korban sudah dipulangkan ke kampung halaman. Umumnya warga yang menjadi korban adalah warga Kabupaten Pesisir Selatan. Para perantau yang eksodus itu berkiprah di berbagai bidang di Wamena dan  Papua. Mulai pedagang, aparatur sipil negara (ASN), guru, tenaga kesehatan, pegawai BUMN/BUMD, dan sejumlah profesi lainnnya.

Untuk menenangkan perantau Minang di Wamena, Wakil Gubernur Nasrul Abit terbang langsung ke Papua. Sabtu (28/9) sudah berada di Sentani dan bertemu dengan sebagian pengungsi di sana. Hari ini Nasrul Abit juga pun ke Wamena untuk menemui ratuan perantau Minang yang dievakuasi di pengungsian. Adapun tenda pengusian terdapat di Makodim dan Polres setempat.

"Kami pun sudah bertemu dengan Wakapolda dan Danrem untuk memastikan kondisi Wamena dan Papua. Secara umum kondisi masyarakat Sumbar di sana, alhamdulillah sudah berangsur kondusif dan terkendali. Semua warga Sumbar sudah berada di tempat pengungsian dalam kondisi baik di Sentani maupun Wamena,” sambungnya.

Nasrul Abit menyempatkan membezuk salah satu warga Sumbar yang menjadi korban dari kerusuhan di salah satu rumah sakit di Sentani. “Alhamdulillah, beliau sudah semakin membaik. Tentunya kita berdoa agar kembali sehat dan normal,” harap Nasrul Abit.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Exit mobile version