Site icon Riau Pos

Masyarakat California Gembira Pembatasan Covid Dicabut

masyarakat-california-gembira-pembatasan-covid-dicabut

CALIFORNIA (RIAUPOS.CO) – Warga di Negara Bagian California, Amerika Serikat (AS) merayakan "hari pembukaan kembali" saat pemerintah setempat mencabut hampir semua aturan pembatasan Covid-19 seperti jaga jarak sosial dan batas kapasitas, Selasa (15/6/2021) waktu setempat.

"Akhirnya kita di sini, 15 Juni untuk membuka lembaran baru, untuk bergerak melebihi batas kapasitas, bergerak melebihi aturan jarak sosial dan fisik," ujar Gubernur California, Gavin Newsom, saat peresmian pembukaan kembali ekonomi California, seperti dikutip dari AFP, Rabu (16/6/2021).

Sebelumnya, California memberlakukan karantina wilayah (lockdown) sejak 1,5 tahun lalu. Salah satu aturan itu berdiam diri di rumah dan pembatasan jam malam.

Newsom mengatakan pembukaan pembatasan yang berlaku sejak 15 Juni itu diharapkannya bisa memberikan keuntungan bagi California. Diketahui wilayah pimpinan Newsom itu menghasilkan hampir 15 persen dari produk domestik bruto AS.

Newsom lalu mengulas kembali masa-masa "gelap" ketika dampak Covid-19 melumpuhkan negara bagian tersebut

"Ada satu titik, beberapa bulan lalu di bulan Januari, saat kami kehabisan kantong mayat di beberapa wilayah California selatan," ujar Newsom.

"Kami melihat lebih banyak kematian daripada yang ingin kami lihat. Kami saling berpegangan tangan karena karena keluarga tak bisa menjenguk ke rumah sakit," kata salah satu perawat di RS California, Helen Cordova.

Pemerintah California lalu mengambil langkah cepat untuk mengatasi laju penyebaran Covid-19 yang meningkat.

Salah satunya menerapkan pembatasan awal dan total yang ternyata menuai banyak kritik. Terutama dari Partai Demokrat dan pengusaha yang mendesak agar pembukaan kembali dilakukan lebih cepat.

"Ini adalah negara yang dipandu oleh sains, oleh data, oleh fakta, oleh bukti yang diamati, bukan ideologi," ujar Newsom.

Pemerintah Negara Bagian California juga menggencarkan program vaksinasi. Hingga kini sebanyak 40,5 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke penduduk wilayah itu.

"Sayangnya, banyak bentuk politik terkait dengan penggunaan masker, terkait dengan program vaksinasi," kata Newsom.

Sumber: AFP/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Exit mobile version