Site icon Riau Pos

Satu Akun Twitter Minta Maaf kepada Valentino Simanjuntak

satu-akun-twitter-minta-maaf-kepada-valentino-simanjuntak

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Merasa dihina, presenter olahraga Valentino Simanjuntak merespons ujaran kebencian yang diarahkan kepadanya di media sosial Twitter hingga membuat satu akun minta maaf.

Valentino  mengunggah tangkapan layar cuitan dari akun @Siaran Bola Live pada Rabu (14/4/2021) dini hari WIB. Dalam cuitannya, akun tersebut menuliskan 'the most cocot paling mengganggu se Indonesia: Valentino Jebret. Cocot silit."

Valentino mengatakan akun @Siaran Bola Live termasuk dalam 10-20 akun media sosial di Instagram dan Twitter yang sedang dalam pantauan tim hukumnya. Valentino mengatakan melakukan hal ini untuk mengedukasi ujaran kebencian agar tetap dalam koridor yang tepat.

Dalam salah satu poinnya, Valentino menunggu permintaan maaf dari akun @Siaran Bola Live dalam bentuk tulisan dan video.

"Saya menunggu permintaan maaf dari akun Anda lewat tulisan dan video agar saya dan jutaan followers saya di Ig serta puluhan ribu di twitter bisa mengetahui dengan jelas bahwa pemilik akun ini adalah manusia dewasa yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam waktu 1×24 jam," tulisnya.

Permintaan ini rupanya langsung direspons oleh pemilik akun @Siaran Bola Live. Akun tersebut memohon maaf terkait kicauan yang diunggah di media sosial soal Valentino.

"Jadi apa yang harus kami lakukan bang @radotvalent? Kami mohon maaf kalo kurang berkenan dengan twit tersebut," tulis akun tersebut.

Sebelumnya, tagar mute massal saat pertandingan Piala Menpora 2021 yang dipandu Valentino  masuk lima besar trending topic pada Senin (12/4) dan Selasa (13/4).

Gerakan mematikan suara televisi saat tayangan siaran langsung Piala Menpora 2021 mulai diperbincangkan pada Ahad  (11/4) dan kemudian mengalami peningkatan pada Senin (12/4), ketika PSS Sleman berjumpa Bali United.

Bahkan, hingga Selasa (13/4) siang tanda pagar tersebut masih sempat bertengger di lima besar Twitter. Gerakan ini mendesak Valentino agar tak berlebihan dengan menggunakan kata-kata yang terlalu hiperbolis dalam membawakan pertandingan sepakbola.

Pihak Indosiar sendiri mengaku tak ada masalah dengan apa yang dikatakan Valentino ketika memandu acara tersebut. Pihak Indosiar justru menjelaskan justru apa yang dilakukan Valentino itu dianggap pas saat kondisi pertandingan tanpa penonton. Sebab apa yang dilakukan oleh lelaki berdarah Batak itu justru menimbulkan semangat.

"Kami merasa Valentino tetap berada dalam koridor yang sudah digariskan, yakni tidak memihak, tidak berujar SARA dan tidak memojokkan salah satu pihak," ujar keterangan resmi Indosiar seperti dilansir JPNN.

Sumber: JPNN/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Exit mobile version