Site icon Riau Pos

Kaki Pecah, Jangan Minder Dulu, Ini Solusinya

Kaki pecah (foto:alodokter)

RIAUPOS.CO)-Tidak percaya diri memakai sendal atau sepatu dengan bagian tumit terbuka karena kaki pecah-pecah? Kini, Anda tidak perlu minder, karena ada solusi untuk mengatasi kaki pecah-pecah yang Anda alami.

Kaki pecah-pecah terjadi karena kulit di daerah kaki sangat kering. Kulit kering ini tidak bisa menunjang tekanan keras ketika Anda menapakkan kaki. Akibatnya, kulit kering tersebut menjadi retak. Kulit retak ini selain mengganggu penampilan, juga bisa menimbulkan rasa perih pada telapak kaki.

Kunci utama untuk mengatasi kaki pecah-pecah adalah dengan menjaga kelembapannya. Berikut cara-cara yang bisa Anda lakukan agar kelembapan kulit kaki selalu terjaga, di antaranya:

Gunakan krim kaki

 Pilih krim yang kaya pelembap atau mengandung zat dimethicone di dalamnya. Krim dengan kandungan zat tersebut bisa melembapkan kulit kering. Untuk penyerapan yang optimal, krim ini sebaiknya segera Anda oleskan di tumit setelah mandi.


Jangan biarkan sisa sabun menempel di kaki

Sabun dengan bahan-bahan kimia yang keras bisa membuat kulit kaki semakin kering. Namun, itu bukan berarti Anda tidak boleh membersihkan kaki dengan sabun. Gunakanlah sabun dengan kandungan bahan yang lembut.

Atasi dengan petroleum jelly

Produk ini bisa mengembalikan kelembapan kulit pada telapak kaki Anda. Mengingat penyerapannya yang lama, Anda bisa mengolesi petroleum jelly pada malam hari sebelum tidur, kemudian gunakan kaos kaki yang bersih dan nyaman lalu diamkan semalaman.
Minum air putih
Kekurangan air bisa membuat mulut dan tenggorokan Anda terasa kering, begitupun dengan kulit Anda. Kulit kering disebabkan oleh kurangnya air di lapisan atas kulit. Oleh karena itu, penuhi kebutuhan harian air putih Anda. Untuk pria setidaknya dianjurkan mengonsumsi 3,5 liter air per hari, dan untuk wanita sekitar 2,5 liter air per hari. Jika kulit Anda tetap terhidrasi dengan baik, maka lama-kelamaan kaki pecah-pecah yang Anda alami akan segera membaik.

Kaki pecah-pecah umumnya diiringi dengan kapalan atau mengerasnya jaringan kulit. Kapalan bisa ditangani dengan cara mengolesinya dengan gel mengandung salicylic acid.

Kaki pecah-pecah mulanya hanya mengganggu penampilan, akan tetapi bisa juga berubah menjadi masalah serius ketika kaki menjadi luka dan terinfeksi. Jika kaki pecah-pecah Anda telah terinfeksi, dokter akan meresepkan obat antibiotik oles. Tanda-tanda kaki pecah-pecah yang terinfeksi yaitu timbulnya pembengkakan, rasa nyeri, dan warna kemerahan di sekitar area tersebut.

Jaga Selalu Kesehatan Kulit Kaki Anda

Jika kaki pecah-pecah belum terjadi, Anda bisa mencegahnya dengan beberapa cara ini, yaitu:

    Selalu lembapkan kulit kaki

Mungkin selama ini bagian yang selalu Anda olesi pelembap adalah wajah, tangan, dan tungkai (paha hingga pergelangan kaki), namun Anda melupakan bagian telapak kakinya. Jadi, mulai sekarang jangan lupa untuk mengoleskan pelembap pada bagian telapak kaki juga. Anda disarankan mengoleskan pelembap setiap habis mandi.

Jangan menggosok telapak kaki

Menggosokkan kaki pada keset kaki terlalu keras terutama usai mandi, bisa membuat kulit kaki menjadi kering. Cukup keringkan dengan cara menekan-nekan kaki pada keset handuk secara lembut.

 Jangan terlalu lama saat mandi
Air dalam tubuh memang bisa melembabkan kulit, namun air dari luar kulit justru membasuh minyak, sehingga kelembapan kulit berkurang. Oleh karena itu, hindari berlama-lama terkena air. Makin lama Anda mandi, maka makin banyak kelembapan kulit kaki yang hilang. Saat mandi, sebaiknya gunakan air hangat suam-suam kuku. Air yang terlalu panas bisa membuat kulit makin kering.

Mengatasi kaki pecah-pecah memang tidak mudah. Butuh kesabaran, perhatian, dan waktu ekstra untuk memulihkan kondisinya. Jika Anda sudah melakukan beberapa hal yang telah dipaparkan di atas namun kaki pecah-pecah yang Anda alami belum juga membaik, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Editor: Deslina
Sumber: alodokter

Exit mobile version