Site icon Riau Pos

Pembangunan Jalan Pedesaan Jadi Skala Prioritas

pembangunan-jalan-pedesaan-jadi-skala-prioritas

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) — Pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Rohul H Sukiman menyatakan komitmennya dalam memperhatian pembangunan infrastruktur dasar masyarakat berkelanjutan di pedesaan dan kelurahan yang tersebar di 16 kecamatan se-Rohul.

Sesuai dengan visi misinya yang dikenal dengan slogan membangun desa, menata kota. Selain berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan di pedesaan, kecamatan menuju ibukota Kabupaten Rohul setiap tahunnya.

Pemerintah daerah, kedepan tettap memprioritaskan pembangunan jalan poros dan usaha tani di pedesaan yang merupakan sebagai urat nadi prekonomian masyarakat Rohul

“Infrastruktur jalan pedesaan itu, sebagai akses transportasi masyarakat dalam mengangkut hasil produksi pertanian dan perkebunan mereka keluar. Perbaikan dan peningkatan jalan angkutan produksi di pedesaan mendapatkan prioritas setiap tahunnya oleh Pemkab Rohul, dengan secara bertahap membangun jalas aspal di desa se Rohul,” ungkap Bupati Rohul H Sukiman kepada Riau Pos, Sabtu (9/2), usai menghadiri peringatan Hut 27 Desa Sungai Kuti, Kecamatan Kunto Darussalam.

Kegiatan Hut ke 27 yang dipusatkan di halaman kantor Desa Sungai Kuti, bersamaan dengan acara Musyawarah Pertanggungjawaban Tahunan BUMDes (MPTB) Karya Mulya Desa Sungai Kuti. Turut dihadiri Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman, Kepala BKPP Rohul H Fhatanalia Putra SSos, Camat Kunto Darussalam Ruslan SSos, Sekretaris DPMPD Prasetyo SIP, Kades Sungai Kuti Sadiman Effendi dan masyarakat Kecamatan Kunto Darussalam.

Orang Nomor Satu Rohul itu mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas PUPR akan memperbaiki kerusakan ruas jalan di pedesaan secara bertahap, dengan memprioritaskan pembangunan jalan poros atau jalan lingkungan desa yang selama ini menjadi akses utama bagi masyarakat dalam mengangkut hasil produksi pertanian dan perkebunan mereka.

“Kita sudah sampaikan kepada OPD terkait, untuk dapat memperhatikan jalan lingkungan desa yang mengalami kerusakan, untuk dapat diprioritaskan untuk diperbaiki. Kita harapkan dalam kondisi apapun, baik hujan maupun kemarau, jalan poros maupun lingkungan pedesaan yang digunakan untuk mengangkut hasil produksi pertanian dan perkebunan tetap bisa dilalui masyarakat kapan saja,” tegasnya.(adv)

Exit mobile version