Site icon Riau Pos

Alga untuk Segarkan Ruangan

(RIAUPOS.CO) – TIDAK dapat dipungkiri, udara yang dihirup di perkotaan setiap hari tidak lagi segar seperti di desa-desa, dimana jumlah bangunan lebih banyak dibandingkan jumlah pohon. Banyak hal dilakukan untuk menyelamatkan bumi seperti dengan menanam pohon untuk mendapatkan kualitas udara yang sehat dan baik untuk tubuh.

Selain pohon, ternyata ada hal lain yang dapat dilakukan untuk mempertahankan udara agar tetap segar, yaitu chlorella atau mikro alga. Dimana alga tersebut ditempatkan dalam botol khusus dalam ruangan. Keberadaan alga tersebut membuat udara dalam ruangan terserap dan tersaring yang kemudian menjadi oksigen yang dapat dihirup oleh makhluk hidup.

Botol ini diberi nama Dahril Bottle, Sebuah wadah berbentuk lonjong diberikan lampu di bagian bawah dan di bawah tutup tabung, di dalamnya berisi alga berwarna hijau. Pada tutup tabung terdapat beberapa lubang tempat keluarnya oksigen. “Lampu itu pengganti matahari, biar alga bisa berfotosintesis, nanti oksigen keluar lewat lubang-lubang itu, jadi ruangan bisa lebih segar. Chlorella ini menyerap partikel-partikel kecil di udara, seperti bakteri, virus, asap, dan lain-lain, jadi udara akan tersaring,” kata Profeser Dr Ir H Tengku Dahril M Sc, Sabtu (8/8).

Dosen Universitas Riau ini memaparkan alga tersebut hidup di dalam air, dan terus berfotosintesa sehingga membuat oksigen di udara terus bertambah. Bahkan ia menyebutkan, chlorella bisa menjadi alternatif yang baik untuk gerakan go green. Terlebih chlorella tidak memerlukan waktu yang lama agar terlihat hasilnya. ”Kalau pohon kan lama, kalau alga ini dalam waktu dua minggu sudah sangat terasa manfaatnya,” ujar peraih gelar Master of Science di bidang Oceanografi di Universitas Nagasaki, Jepang ini.

Dahril menambahkan, masyarakat juga dapat menanam chlorella untuk di dalam ruangan untuk mendapatkan udara yang segar. Ia juga menyediakan bibit chlorella dan nutrisi yang diperlukan dalam penanaman.

“Bisa jumpai saya di Laboratorium Alga Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau,’’ tukasnya. (anf)

 

Laporan, MUJAWAROH ANNAFI, Pekanbaru

 

Exit mobile version