Site icon Riau Pos

Netizen: Sadis Betul nih Emak-Emak…

netizen-sadis-betul-nih-emak-emak

MEDAN (RIAUPOS.CO) — Polisi telah menangkap tiga pembunuh hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin, 55, Rabu (8/1/2020). Tiga pelaku yakni Zuraida Hanum, 41, sebagai otak pelaku kejahatan dan dua orang suruhannya Jefri Pratama, 42, dan Reza Fahlevi, 29.

Zuraida dibantu dua orang suruhannya saat menghabisi nyawa Jamaluddin dengan membekap di kamar rumah mereka di lantai tiga, Perumahan Royal Monaco, Johor.

Saat pembunuhan itu terjadi, ada putri mereka yang masih berusia 7 tahun, K, di tempat tidur yang sama.

Pembunuhan ini menguak kisah miris di mana Zuraida diduga memiliki hubungan spesial salah satu pelaku Jefri. Dan, sebelumnya dia juga sempat menyuruh seseorang membunuh suaminya pada Maret 2019.

Dari informasi yang dihimpun, perbuata Zuraida ini dimulai saat dia mencurigai sang suami memiliki wanita lain.

Rasa cemburu yang besar membuatnya meminta seseorang berinisial LJ membunuh suami yang menikahinya tahun 2011 lalu itu. Saat itu, LJ menolak permintaan Zuraida.

Sementara, kisah asmara Zuraida dan Jefri sendiri diketahui sudah dimulai pada akhir tahun 2018.

Pertemuan keduanya karena intens bertemu di salah satu sekolah swasta di kawasan Johor, tempat anak Zuraida dan Jefri bersekolah. Berawal dari curhat, keduanya saling suka dan sepakat menjalin hubungan terlarang.

Pascaterungkapnya kasus ini, akun Zuraida di Facebook langsung diserbu netizen, sejak kemarin.

Semua menghujat dan menyebut pelaku sebagai aktris yang cukup hebat. Sebab, selama ini mampu berbicara untuk mengalihkan kasus ini.

Ratusan komen mengutuk aksi ibu ini pada postingan Zuraida 1 Maret 2019 saat dia mengunggah foto-foto bersama teman-temannya.

“Aktingnya bagus kemarin, pura-pura nangis, pingsan lagi. Bisa film ‘Ada Udang di Balik Batu’,” komen Alam Jaya Travel.

“Oh ini ya otak pembunuhan hakim Jamaluddin? sadis betul nih emak-emak,” kata Misya Puotry Bunkzu.

“Hati dan pikiran dirasuki setan, lupa bahwa Allah Mahasegalanya, turut prihatin atas kejadian keji ini, pelaku tidak berprikemanusiaan,” komen Kartika Andi.

“Ibu ini benar-benar jahat, aktingnya juga luar biasa, pura-pura nangis dan pingsan, membunuh suami di samping anaknya, patut dihukum mati,” jelas LCod.

Tak hanya di postingan ini, di unggahan lain pada akun yang sama juga sudah penuh dengan komentar warganet.

Diberitakan sebelumnya, perencanaan Zuraida untuk membunuh suaminya tepat tanggal 25 November 2019, dia dan Jefri bertemu di salah satu kafe di kawasan Ringroad, termasuk melibatkan Reza.

Exit mobile version