Site icon Riau Pos

Remaja dan Motor Kena Sweeping

remaja-dan-motor-kena-sweeping

KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Aktivitas balap liar para remaja di Kota Bangkinang semakin meresahkan menjelang dan pascatahun baru. Menindaklanjuti keluhan masyarakat, Sat Lantas Polres Kampar menggelar operasi sweeping selama lima jam mengitari Kota Bangkinang.

Hasilnya, sebanyak 75 remaja diamankan bersama 59 unit sepeda motor selama operasi yang berlangsung tengah malam hingga dini hari Ahad (5/1).

Kapolres Kampar melalui Kasat Lantas Polres Kampar AKP Pauzi langsung memimpin sweeping bersama 51 personel gabungan Polres Kampar dari berbagai satuan fungsi. Fauzi menjelaskan, operasi ini dilakukan untuk mencegah pelaku balap liar yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat. Khususnya di Kota Bangkinang, terutama pada malam-malam akhir pekan.

"Tepat pukul 00.00 WIB malam hari tadi personel gabungan Polres Kampar langsung melakukan razia dan sweeping terhadap para remaja dan pengendara motor. Kami menuju sejumlah titik yang diduga sering dijadikan tempat berkumpul remaja, terutama di bundaran Balai Bupati Kampar yang sering dikeluhkan warga," sebu Fauzi, kemarin.

Selama lima jam pelaksanaan kegiatan ini baru berakhir sekitar pukul 05.00 WIB subuh. Hasilnya Polisi berhasil diamankan 75 orang remaja dan 59 sepeda motor yang diduga akan melakukan balap liar. Fauzi menyebutkan, seluruh kendaraan yang terjaring dalam razia ini termasuk para remaja ini dibawa ke Polres Kampar untuk dilakukan pembinaan.

"Sifatnya pembinaan. Jadi mereka yang terindikasi sebagai pelaku balap liar ini setelah dilakukan pembinaan lalu dikembalikan kepada orang tuanya dengan membuat surat pernyataan. Sementara untuk kendaraannya, Kami lakukan penilangan sebagai efek jera. Agar nanti mereka ini tidak lagi melakukan balap liar atau keluyuran hingga dini hari," katanya.

Lanjut Fauzi, selama ini sudah banyak keluhan masuk dari warga aktivitas balap liar oleh para remaja. Aktivitas mereka yang menggeber sepeda motor di jalanan sudah sangat mengganggu kenyamanan masyarakat. Kasat berhap kedepan mereka terjaring tidak lagi melakukan ajang balap liar yang membahayakan diri mereka sendiri maupun pengguna jalan lainnya.

"Kami juga meminta kepedulian para orang tua maupun pihak keluarga untuk ikut mengawasi anak-anak kita ini. Agar mereka tidak melakukan kegiatan balap liar ataupun keluyuran hingga larut malam. Bahkan hingga dini hari. Tentu yang harus sama-sama khawatirkan adalah mereka melakukan hal-hal yang tidak baik, selain hanya balap liar," tutup Fauzi.(end)

Exit mobile version