Site icon Riau Pos

Opsi Kontrak Darurat

opsi-kontrak-darurat

MILAN (RIAUPOS.CO) –Keputusan UEFA yang memberi deadline kepada kompetisi domestik untuk selesai maksimal 30 Juni 2020 cukup melegakan. Terutama bagi pemain yang kontraknya kedaluwarsa pada akhir musim ini. Tetapi, selalu ada kans terjadinya force majeure.

Dari lima liga elite Eropa, Serie A yang paling mungkin tidak bisa memenuhi batas waktu yang diberikan asosiasi sepakbola Eropa itu. Kompetisi tertinggi Italia tersebut sangat mungkin berakhir pada Juli 2020 dikarenakan kondisi yang belum memungkinkan untuk melanjutkan kompetisi akibat pandemi corona.

Bahkan, mereka sangat mungkin juga gagal memenuhi target awal kembalinya kompetisi mulai 3 April 2020. Artinya, beberapa pemain klub-klub Serie A bakal tanpa kontrak ketika kompetisi masih berjalan setelah 30 Juni 2020.

"Untuk pemain yang kontraknya habis pada 30 Juni 2020, mereka sangat mungkin diberikan opsi untuk melanjutkannya dalam beberapa pekan berikutnya atau hingga kompetisi selesai," tulis Marca.

Berdasarkan lima tim teratas Serie A saat ini, ada delapan pemain Inter Milan yang kontraknya kedaluwarsa per 1 Juli 2020. Nominal itu jadi yang terbanyak dari semua tim yang ada di lima besar. Hanya, Nerazzurri diuntungkan karena tidak semuanya berstatus pilar utama tim asuhan Antonio Conte itu.

Sedangkan capolista saat ini, Juventus, hanya punya dua pemain yang kontraknya berlaku hingga 30 Juni 2020. Mereka adalah duo veteran bek tengah sekaligus kapten Giorgio Chiellini dan kiper Gianluigi Buffon. Hanya, manajemen Bianconeri tidak perlu resah karena sangat mungkin keduanya tidak akan pergi setidaknya semusim lagi.

Justru Atalanta jadi yang paling repot. 2 dari 3 pemain mereka yang kontraknya habis pada 30 Juni 2020 berstatus pilar kunci musim ini. Mereka adalah gelandang Mario Pasalic dan bek tengah José Luis Palomino.

Keduanya jadi figur penting performa sensasional La Dea–julukan Atalanta–musim ini yang lolos ke perempat final Liga Champions. Itu belum termasuk kans kembali ke Liga Champions musim depan karena saat ini bertengger di tempat keempat klasemen Serie A.

Khusus untuk Pasalic, dia sudah menjalani masa peminjaman dua musim beruntun bersama Atalanta dan punya opsi permanen akhir musim ini. Pemain Chelsea itu jadi sosok penting ketika meloloskan Atalanta ke Liga Champions kali pertama. Pemain 25 tahun itu total bermain di 74 laga dengan mencetak 15 gol dan 13 assist bersama Atalanta.

Hanya, Atalanta belum menemukan kesepakatan dengan Pasalic terkait opsi permanennya. Dengan penampilan konsistennya, bukan tidak mungkin banyak klub besar yang juga tertarik kepada pemain asal Kroasia itu jika Atalanta tidak bergerak cepat mengamankannya.

"Atalanta sedang bernegosiasi dengan Chelsea untuk mempermanenkan Pasalic di angka EUR 15 juta. Rencananya, Pasalic akan dikontrak untuk lima musim ke depan," tulis La Gazzetta dello Sport. Sementara itu, dibandingkan lima liga elite Eropa lainnya, Bundesliga yang paling ringan bebannya. Ya, hanya 82 laga dalam sembilan spieltag yang masih harus diselesaikan klub-klub Bundesliga. Di atas kertas, itu akan lebih mudah diselesaikan sebelum 30 Juni. Tapi, sampai saat ini, belum ada terobosan dari DFL sebagai operator Bundesliga dan Federasi Sepakbola Jerman (DFB).

Nah, muncul spekulasi menyudahi musim ini tanpa harus melanjutkan sembilan spieltag tersisa. Seperti yang dilansir dari laman Fear The Wall. Rumornya, Bundesliga musim ini bakal diakhiri dengan tanpa gelar juara, tanpa ada klub yang terdegradasi dan menambah jumlah klub peserta Bundesliga musim depan.

"DFL dan DFB sudah mempertimbangkan proposal ini," klaim Stefan Buczko, kolumnis sepak bola di Fear The Wall. Dengan proposal ini, maka posisi klasemen hanya dipakai sebagai penentu jatah kompetisi Eropa musim depan. Empat klub teratas di Liga Champions, dan posisi kelima dan keenam main di Liga Europa.

Sementara, empat klub dari 2 Bundesliga akan promosi otomatis. Namun, dari spekulasi ini, Bayern-lah klub yang paling dirugikan. Karena jika diterapkan maka otomatis tak ada rekor streak juara untuk kedelapan musim beruntun pun sirna. "Selain itu, 22 klub musim depan bisa membebani kompetisi," sambung Buczko.

Selain itu, ada pula rumor playoff dan playout seperti yang sudah dikemukakan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). Playoff akan diikuti enam klub teratas Bundesliga untuk menentukan klub pemilik Meisterschale musim ini. Sementara, enam klub terbawah sebagai penentu klub di musim ini yang terdegradasi ke 2 Bundesliga.

Terlepas dari spekulasi mana yang bisa diambil DFL dan DFB, CEO Borussia Dortmund Hans-Joachim Watzke tak sepakat apabila sisa sembilan spieltag musim ini tak lagi dilanjutkan. "Pertimbangkan faktor finansial dari klub-klub musim ini jika itu tak lagi dilanjutkan," katanya, dalam laman resmi klub.

"Kami juga klub yang punya tanggung jawab komersial. Itu artinya, Anda harus berpikir apa yang harus kami lakukan jika kami tak bisa memenuhi kewajiban kami," sambung Watzke. (io/eca)

Laporan: JPG (Milan)

Exit mobile version