Site icon Riau Pos

Pengguna Jalan Keluhkan Debu Tanah Timbun 

Ceceran tanah timbun di Jalan Tuanku Tambusai ujung menimbulkan debu yang mengganggu pengguna jalan, Senin (15/7/2024). (DEFIZAL/Riau Pos)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Para pengendara bermotor yang melintas di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Tuah Madani mengeluhkan debu yang berasal dari ceceran tanah timbun.

Pantauan Riau Pos, Senin (15/7), ceceran tanah timbun dengan ukuran yang cukup besar memang berasal dari kawasan pergudangan di kawasan Jalan Tuanku Tambusai ujung tersebut. Belum lagi, terdapat lubang berisi genangan air dengan badan jalan yang masih berupa tanah membentang di pintu masuk kawasan pergudangan, yang mengakibatkan ceceran tanah timbun menempel ke bagian roda truk dan mengotori badan jalan.

Salah seorang pengendara Izal mengaku kesal dengan kondisi badan jalan yang penuh debu dan ceceran tanah timbun yang berukuran besar itu. Pasalnya, saat melintas di kawasan padat arus lalul intas itu, debu yang berterbangan kerap masuk ke mata pengendara yang dapat membahayakan keselamatan saat menggunakan kendaraan bermotor.

Tak hanya itu, ukuran tanah timbun yang terbawa mobil truk di kawasan pergudangan juga membuat pengendara motor hampir terjatuh karena menghindari ceceran tanah yang mengenai ban motor.

“Jalan berdebu, terus ceceran tanahnya besar-besar. Hampir selip bawa motor karena ceceran tanah timbun itu. Ya setidaknya jalan ini dibersihkan lagi kalau memang ada tanahnya bukan dibiarkan seperti ini,” ungkapnya

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang pedagang di Jalan Tuanku Tambusai ujung itu. Ia bahkan harus menutupi barang dagangan kaos kaki yang ia jual menggunakan terpal transparan agar debu dari ceceran tanah timbun tidak mengotori barang dagangannya.

“Sudah sebulan lah kondisinya seperti ini. Tak ada yang mau membersihkan tanah di badan jalan itu, makanya kalau cuaca panas jalan berdebu. Kami lah yang dirugikan, dagangan tak laku karena terkena debu,”ucap Maryanto

Ia berharap pemerintah bisa menindak tegas dan meminta pihak pengembang untuk membersihkan ceceran tanah timbun yang terbawa kendaraan besar itu.(ayi)

Exit mobile version