Site icon Riau Pos

Sebagian Jalan Kartama Rusak dan Tergenang

Pengendara melintas di Jalan Kartama, Kcamatan Marpoyan Damai yang rusak parah, Selasa (12/3/2024). Jalan berlubang dan tergenang menyulitkan pengendara saat melintas. (EVAN GUNANZAR/RIAU POS )

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jalan Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai termasuk jalan yang baru diperbaiki. Namun perbaikan belum dilakukan di seluruh badan jalan. Masih ada sejumlah titik-titik lubang yang belum diperbaiki. Selain itu, tidak adanya drainase di kiri-kanan jalan membuat badan jalan kerap terendam air hujan dan cepat rusak.

Akbar, salah seorang tukang tambal ban yang berada di Jalan Kartama mengatakan, kerusakan jalan disebabkan badan jalan sering tergenang air. Maka aspal pada jalan menipis yang mengakibatkan lubang pada jalan.

’’Dampak dari jalan rusak ini pun cukup banyak karena menyebabkan orang jatuh, kalau air tergenang di lubang dan mobil lewat dengan laju menyebabkan orang di sekitaran situ terkenak airnya dan menjadi tanda tanya kenapa jalan yang lain sudah di perbaiki, disini malah tidak. Tapi kemarin sudah di cek-cek malah tidak jadi di perbaiki, lubang besar itu saja masyarakat pribadi yang menambal dengan semen, harapannya dinas yang bersangkutan ngecek,’’ katanya.

Kendati masih ada keluhan, namun warga juga merasa bersyukur. Kondisi Jalan Kartama saat ini sudah lebih baik dari beberapa bulan lalu. Terutama, sejak jalan rusak, sering terjadi macet hingga pedagang banyak yang merasa dirugikan.

’’Dulu waktu jalan masih rusak macetnya dari jam 5 sore sampai jam 9 malam, asal pulang orang kerja pasti macet,’’ ungkap Zainal Zam, seroang pedagang sayur.

Zainal berharap Jalan Kartama terus terjaga kondisinya. Tidak hanya karena banyak pedagang kecil seperti pedagang buah dan sayur seperti dirinya, di jalan ini juga ada beberapa fasilitas umum seperti sekolah negeri, kantor lurah dan fasilitas kesehatan.

Warga sekitar, Elfriadi mengungkapkan soal jembatan yang berada di Jalan Kartama dekat simpang Jalan Pahlawan. Kondisi jembatan yang dibangun swadaya oleh masyarakat itu, kini terus memburuk.

’’Jembatan ini bukan pemerintah yang buat, masyarakat yang buat, bahkan jembatan yang dibuat sudah miring dan sudah mau runtuh,’’ tambahnya.

Tidak hanya mempersoalkan banjir masyarakat setempatpun mempertanyakan kenapa masih ada jalan yang berlubang setelah perbaikan sebelumnya.(end)

Exit mobile version