JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Setelah namanya ikut terseret dalam kasus dugaan penipuan yang dilakukan perusahaan robot trading DNA Pro, tarif manggung Rossa pun ikut terungkap ke publik.
Setidaknya angka Rp172 juta muncul ke publik setelah dikurangi dengan biaya operasional. Terkait hal tersebut, Rossa menyatakan dirinya secara pribadi menyatakan tidak ada masalah tarif manggungnya terungkap ke publik.
Karena bagi perempuan yang akrab disapa Teh Ocha, tarif manggungnya bukan hal yang confidential (rahasia).
“Kalau menurut aku pribadi bukan confidential ya,” ucap Rossa dalam jumpa pers di bilangan Kebayora Baru Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2022).
Dia menganggap rate card-nya bukan rahasia karena selama ini memang sudah tersebar. Tarif manggung Rossa tersebar di ke sejumlah kalangan untuk kepentingan pekerjaan.
“Kalau punya saya kan sudah tersebar ke sejumlah event organizer, ya. alhamdulillah sih nggak ada masalah (tarif manggung terungkap ke publik, red) kalau punya saya,” kata Rossa lebih lanjut.
Namun tentu saja setiap musisi mungkin punya pandangan berbeda tentang ini. Mungkin ada yang beranggapan rate card merupakan sesuatu yang sifatnya rahasia. Jika ada yang berpandangan demikian, Rossa tentu saja menghormatinya.
Rossa ikut terseret dalam kasus dugaan penipuan yang dilakukan perusahaan robot trading DNA Pro lantaran ikut manggung di acaranya yang digelar di Pulau Dewata pada Desember 2021 lalu. Kala itu, salah satu diva Indonesia tersebut menyanyikan sejumlah lagu.
Turut menerima aliran dana dari DNA Pro, perusahaan yang mengakibatkan kerugian pada banyak orang akibat aksi aksi penipuan yang dilakukan, Rossa pun diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.
Rossa pada saat itu diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Honor manggung Rossa pun sempat akan disita penyidik, namun dalam perkembangannya kemudian batal dilakukan karena proses penyidikan Bareskrim menunjukkan aliran dana ke Rossa terjadi dalam kaitan hubungan profesional atau tidak ada niat jahat sama sekali.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman