Site icon Riau Pos

4 Strategi Tepat saat Melamar Kerja

4-strategi-tepat-saat-melamar-kerja

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Mulai melamar pekerjaan adalah kegiatan lanjutan yang dilakukan setelah menyelesaikan pendidikan formal. Ketika melamar pekerjaan, banyak sekali ketakutan-ketakutan yang sering muncul dan dialami oleh hampir semua pencari kerja.

Misalnya saja takut tidak bisa melakukan wawancara dengan baik. Atau takut tidak cocok dengan lingkungan kerja nantinya.

Ketakutan merupakan hal wajar, tapi tidak boleh dibiarkan begitu saja. Ketakutan yang telah mengakar dalam diri dapat menghambat pengambilan langkah-langkah selanjutnya dalam melamar pekerjaan.

Bahkan ketakutan-ketakutan tersebut juga mampu menghambat pengembangan diri dan karier. Oleh karena itu, singkirkan dan jauhkan kekhawatiran tak beralasan itu dari kehidupan.

Karena jika dipikirkan lebih jernih lagi, setiap pekerjaan pasti ada risiko serta masalah yang berbeda-beda. Menyiapkan diri untuk menghadapi masalah adalah solusi terbaik daripada selalu menghindarinya.

Lalu, bagaimana dengan Anda? Biar cepat dapat kerja, sebaiknya lakukan hal-hal mudah berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com, Minggu (16/2).

1. Tulislah CV dengan Penuh Percaya Diri

Surat lamaran kerja (CV/curriculum vitae) merupakan salah satu administrasi yang harus dilengkapi dan selalu ditanyakan setiap melamar pekerjaan. CV harusnya dibuat semenarik mungkin dan juga berkualitas. CV memiliki beragam manfaat, baik bagi perusahaan atau pun pelamar kerja. Bagi pelamar kerja, CV merupakan gambaran singkat pelamar kerja. Sedangkan bagi perusahaan, CV digunakan sebagai bahan penilaian serta untuk mempertimbangkan lolos tidaknya pelamar kerja.

Tapi, jangan terlalu khawatir dengan CV, karena ada beberapa perusahaan yang lebih fokus pada isi CV bukan desain CV. Selain itu, beberapa perusahaan juga lebih mengutamakan kemampuan dan kualifikasi yang dimiliki oleh para pencari kerja bukan hanya CV yang dikirimkan.

Oleh karena itu, CV yang dibuat dan dikirimkan ke perusahaan harus benar-benar mampu menggambarkan kemampuan yang dimiliki bukan sekadar pencitraan. Pun demikian tulislah CV dengan percaya diri dari skill yang Anda miliki.

2. Tunjukkan bahwa Anda Punya Keterampilan yang Mumpuni

Tidak punya pengalaman kerja yang memadai kerap bikin khawatir para fresh graduate ketika melamar pekerjaan. Selain itu, para pelamar kerja biasanya juga memiliki rasa khawatir tidak dapat bersaing dan menjalin hubungan baik dengan para senior.

Namun, hal tersebut tidak perlu dipikirkan dan dikhawatirkan secara berlebihan. Hal utama yang perlu dilakukan adalah percaya dengan setiap kemampuan diri yang dimiliki.

Tetap fokus pada kelebihan yang bisa menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan tempat melamar kerja. Bagaimana dengan yang tidak memiliki pengalaman memadai?

Pilihan terbaik yang bisa dilakukan adalah menambah kemampuan dan kapasitas diri dengan mengikuti berbagai kursus informal, mengikuti seminar (workshop) ataupun mengikuti program-program sertifikasi, baik yang disediakan pemerintah atau berbayar mandiri.

3. Ajukan Gaji yang Wajar dan Sesuai Kemampuan

“Berapa gaji yang diinginkan? Inilah pertanyaan pamungkas dalam tahapan akhir wawancara. Seringnya, para pelamar kerja tidak berani menyebutkan nominal yang diharapkan.

Alasannya karena takut tidak diterima karena nominal yang disebutkan terlalu besar. Padahal dalam tahap ini, pelamar kerja harus mampu menyebutkan nominal gaji sesuai dengan keinginan.

Hal yang harus diperhatikan dalam tahapan ini adalah ketika menyebutkan gaji harus disesuaikan dengan pekerjaan dan kemampuan yang dimiliki. Jangan sampai meminta gaji yang fantastis sementara kemampuan tidak mahir di bidangnya.

4. Hubungi ‘Recruiter’ Bila Belum Mendapat Panggilan Kerja Setelah ‘Interview’

Proses rekrutmen karyawan dalam sebuah perusahaan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Proses panjang ini disebabkan karena perusahaan benar-benar ingin memilih kandidat yang sesuai dengan kualifikasi dan harapan perusahaan. Perusahaan tentunya menginginkan karyawan yang memiliki loyalitas yang tinggi serta mampu berkontribusi bagi kemajuan perusahaan. Bagi beberapa perusahaan, karyawan merupakan aset berharga dalam menjalankan roda bisnis nantinya.

Waktu rekrutmen yang dibutuhkan bisa mencapai 2 minggu. Jika lebih dari 2 minggu masih belum ada panggilan kembali dari perusahaan, maka jangan berputus asa dan coba kembali untuk melamar di tempat lain.

Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Exit mobile version