Site icon Riau Pos

Hindari Karat, Jangan Sering Isi Bensin Hanya Separuh Tangki

hindari-karat-jangan-sering-isi-bensin-hanya-separuh-tangki

(RIAUPOS.CO) — Ini adalah hal sepele dan sangat sering terjadi bagi pengguna kendaraan baik mobil maupun motor roda dua. Hal tersebut terkait mengisi ulang BBM kendaraan Anda, apakah selalu mengisi full atau hanya setengah, mana yang paling sering.

Dalam mengetahui isi bensin bisa dilihat pada indikator bahan bakar apakah menyentuh garis akhir atau empty (E). Bila ini sering terjadi pada Anda sebaiknya jangan terlalu sering melakukan kebiasaan tersebut.

Pasalnya mengisi bensin hanya setengan atau bahkan kurang dari bisa menjadi salah satu penyebab rusaknya kendaraan. Banyak faktor, mengapa seseorang memilih untuk mengisi bahan bakar kendaraannya hanya setengah tangki saja.

Masalah budget adalah salah satu faktornya, akan tetapi hal tersebut akan merugikan Anda. Karena bila mengisi bahan bakar hanya setengah tangki atau bahkan kurang, bisa menimbulkan karat pada tangki kendaraan.

Tak dipungkiri kalau ada pabrikan yang telah menggunakan bahan plastic untuk tangkinya. Akan tetapi timbulnya karat masih sangat mungkin, karena sifat dari bahan bakar yang mudah menguap.

Semakin banyaknya ruang kosong pada tangki, maka akan besar pula jumlah uap yang ada karena bahan bakar. Hal ini berpotensi karat lebih besar lagi. Jangan sampai ini terjadi karena karat memenuhi tangki kendaraan, pada akhirnya berpengaruh pada performa kendaraan.

Banyaknya karat dan kotoran pada tangki bahan bakar, ternyata membuat filter dan pompa bahan bakar harus bekerja lebih keras dan menimbulkan panas. Akbatnya, rotak bisa mati sendiri.

Nah pastinya Anda tak mau kehilangan uang untuk sekedar ke bengkel karena hal sepele ini. Lakukan mengisi penuh tangki bahan bakar. Posisi parkir juga berpengaruh, bila memarkir kendaraan di tempat terbuka, pastikan untuk mengisi full tangki bensin kendara Anda. Karena kendaraan yang terparkir ditempat tertutup yang lembab atau tempat terbuka yang panas akan mempercepat proses penguapan bahan bakar.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Exit mobile version