Site icon Riau Pos

Terinspirasi dari Permainan Drum

terinspirasi-dari-permainan-drum

Olahraga satu ini terbilang unik. Namanya adalah poundfit. Sepintas terlihat seperti orang tengah menggebuk drum. Tapi, drumnya sama sekali nggak kelihatan. Nah loh! Olahraga satu ini memang terinspirasi  dari permainan drum yang dikembangkan menjadi sebuah olahraga baru yang fun, namun tetap bikin keringatan.

 

(RIAUPOS.CO) – Pencipta olahraga ini ternyata seorang mantan drummer asal Amerika bernama Kristen Potenza. Ia menggabungkan beberapa unsur olahraga dalam poundfit ini. Seperti yoga, pilates dan kardio fitness. Gerakannya dikombinasikan dengan gerakan menabuh drum dengan menggunakan sepasang stik yang mirip dengan stik drum. Agar makin semangat, olahraga ini wajib diiringi oleh musik rock yang menghentak.

Meski terlihat seru dan enteng, nyatanya olahraga satu ini mampu membuat keringat bercucuran dan ngos-ngosan lho. Intensitas gerakannya yang padat ditambah gerakan memukul dengan ripstick dengan cepat dan repetisi yang cukup banyak, membuatnya layak untuk dicoba. Khususnya bagi yang ingin punya body goals.

Poundfit Pro di Pekanbaru, Ade Winda dan Joe mengatakan bahwa fungsi dari ripstick tersebut ialah sebagai pengganti beban. ‘’Fungsinya sebagai pengganti tangan dan membantu perpanjangan tangan pada saat kita melakukan olahraga itu,’’ ujar Ade yang sudah sejak 2020 menggeluti dunia poundfit ini.

Untuk ukuran, berat dan bentuk dari ripstick, dikatakannya semua harus sesuai standart internasional. Jadi, nggak boleh pakai stik sembarangan ya. Apalagi stik es krim.

Ripstick untuk pound ini sudah didesain khusus. Materialnya dibuat aman. Kalau patah sekalipun, patahannya tak memiliki serpihan sama sekali. Jadi tidak membahayakan. Untuk harganya, terbilang cukup merogoh kocek. ‘’Perpasangnya yang original sekitar Rp700 ribu sampai Rp 1 juta. Lumayan lah ya kalau patah,’’ terang Ade sambil tergelak.

 Sepasang ribstick memiliki berat sekitar seperempat lbs atau tidak lebih dari seperempat kilogram. Ringan memang. Tapi, jangan salah, sekali latihan biasanya ada sekitar 1500 ketukan ripstick yang dilakukan. Lumayan ya untuk membakar lemak di area lengan.

‘’Ringan, tapi sekali latihan kita bisa hampir 1500 ketukan. Jadi membantu membentuk lengan, upper dan lower body juga. Total kalori yang terbakar satu sesi bisa sampai 900 kalori jika diikuti dengan benar,’’ sambung Joe.

Untuk gerakan, olahraga yang lagi happening ini memiliki empat gerakan dasar. Pertama ialah gerakan set. Gerakan ini mirip dengan gerakan squat. Di mana, kaki membuka dan dengan badan agak condong ke depan.

Kedua, gerakan lunges. Gerakan ini memposisikan kaki kiri ditekuk ke depan, sementara kaki kanan ditekuk ke belakangan. Kemudian posisi kaki diganti secara bergantian. Ke tiga, gerakan kit. Berbeda dari gerakan lainnya, gerakan satu ini posisi tubuh hanya duduk dengan kaki di ditekuk ke depan atau digerakkan naik turun. Pastikan punggung dalam posisi tegak saat melakukan gerakan satu ini.

Adapun gerakan dasar ke empat ialah thigh and asset (TNA). Untuk gerakan ini, posisi tubuh harus berbaring. Kedua kaki ditekuk dengan area punggung bawah yang dinaikkan. ‘’Antara paha dan otot-otot inti, itu yang digerakkan,’’ terang pelopor poundfit di Pekanbaru ini.

Seluruh gerakan tersebut tentunya dikombinasikan dengan gerakan memukul ripstick ke atas, bawah, kiri dan kanan. Sering kali stick dipukul menyilang dan mengeluarkan bunyi yang sesuai dengan dentuman lagu.

‘’Semua gerakannya menantang. Karena dia sudah punya urutannya sendiri. Tapi, yang paling banyak disukai adalah gerakan kit. Karena pada posisi kit itu, seolah-olah kita seperti drummer. Ibarat kata kita menempatkan diri kita sebagai seorang drummer, seorang rocker,’’ sambung Winda yang sudah mengantongi sertifikasi professional poundfit ini.

Pound Pro Ade dan Joe menyarankan semua gerakan ini dilakukan di atas matras atau yoga mat. Sebab, akan lebih nyaman untuk punggung dan juga menghindari ripstick rusak karena gesekan langsung dengan lantai.

Saat ini, di Pekanbaru sendiri kata Ade dan Joe, penggemar poundit cukup banyak. Namun, di masa awal menekuninya dulu, keduanya mengaku cukup effort untuk memperkenalkan olahraga ini ke masyarakat. ‘’Awalnya memang susah (memperkenalkannya, red). Karena sangat-sangat baru dan kemi berdua sampai promo ke mana-mana. Buka private juga. Sampai akhirnya Focus Fit (fitness centre, red) bersedia menyediakan kelas untuk olahraga ini,’’ terangnya.

Demi menyebarluaskan olahraga ini, keduanya pun membeli sekitar 60 ripstick agar masyarakat yang berminat bisa berlatih tanpa harus memiliki ribstick sendiri. ‘’Karena kita instruktur dan perintis awal, kita betul-betul dituntut untuk menyediakan ripsticknya. Ripstick yang kita siapkan dari 60 sekarang tinggal 40. Karena patah. Risiko ya,’’ papar mereka.

Kini, berkat usaha keduanya, olahraga unik ini semakin dikenal di Pekanbaru. Nah, untuk yang ingin mencoba menjajal poundfit, kamu bisa menjadi member di Focus Fit ataupun bisa langsung mengambil kelas private bersama poundfit pro Ade dan Joe.

Jika punya ribsticknya, kamu juga bisa berlatih sendiri di rumah. Karena menurut Ade dan Joe, olahraga satu ini terbilang aman untuk dilakukan sendiri dengan melihat video tutorial dari pound pro. ‘’Bisa (coba di rumah, red). Kenapa? Karena di poundfit ini, kita tidak memaksimalkan gerakan. Jika senadainya kita mampunya squatnya sedikit, kita bisa di tengah-tengah. Bisa disesuaikanlah. Jadi, baik anak-anak, lansia, dewasa, semua bisa ngikutin,’’ papar Joe.

Menarik ya! Buat yang lagi nyari olahraga yang menyenangkan, poundfit bisa jadi pilihan utama. Kapan lagi kan bisa ngerasain sensasi jadi drummer  sambil olahraga.***

Laporan: SITI AZURA
 

Exit mobile version