Site icon Riau Pos

Terpeleset saat Swafoto, Pelajar SMP Tenggelam di Sungai Siak

terpeleset-saat-swafoto-pelajar-smp-tenggelam-di-sungai-siak

SIAK (RIAUPOS.CO) – Salma (13), pelajar kelas VIII di salah satu SMP di Bungaraya tenggelam di Sungai Siak saat menikmati liburannya, Rabu (1/6/2022). Dia terpeleset saat hendak berswafoto dengan dua temannya di Dermaga Kampung Dayang Suri. Salma pun tengelam dan baru bisa ditemukan tiga jam kemudian dalam keadaan meninggal dunia.

Junaidi (34), warga yang ikut melakukan evakuasi terhadap jasad korban menceritakan, Salma bersama dua temannya tiba di dermaga penyeberangan itu sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka hendak melakukan swafoto. Kala itu Salma membelakangi sungai. Namun dia tanpa sadar sudah berada di ujung dermaga. Alhasil dia terpeleset karena tidak bisa mengendalikan keseimbangan diri. Salma jatuh dan tenggelam. Dua temannya berteriak histeris yang membuat dermaga menjadi heboh.

Hanya hitungan menit, pelabuhan penyeberangan itu sudah ramai oleh warga. Ada yang membantu melakukan pencarian, namun lebih banyak hanya menonton saja.

Selang 3 jam dilakukan pencarian atau sekitar pukul 18.00 WIB, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Berjarak 100 meter dari pelabuhan

“Jasad korban kami temukan di tepi sungai. Baju dan celananya tersangkut mata pancing warga yang ikut membantu melakukan pencarian menggunakan kail,” ujar Junaidi.

Salma merupakan warga Dusun Medanbaru, Kampung Jatibaru. Rumah orang tuanya berjarak 5 kilometer dari dermaga. Ayahnya Sucipto sehari-harinya bekerja sebagai petani. Kadang sang ayah mengisi waktu luang dengan menjadi tukang sol sepatu keliling. 

Sucipto sendiri tidak bisa berkata-kata begitu melihat jasad putrinya ditemukan. Terlihat matanya memerah menahan sedih dan kepiluan.

Penghulu Jatibaru Ahmad Jainuri mengatakan, dia  bersama warga langsung menyelenggarakan jenazah korban. Atas apa yang terjadi, disebutkannya agar para orang tua untuk terus mengingatkan buah hatinya berhati-hati saat bermain. Hindari tempat-tempat yang membahayakan dan dapat merenggut nyawa.

“Kami turut berduka, semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semuanya,” ucap Ahmad Jainuri.

Laporan: Monang Lubis (Siak)

Editor: Edwar Yaman

 

Exit mobile version