Site icon Riau Pos

Prihatin dengan Dunia Pendidikan

Bupati Rohil Afrizal Sintong MSi didampingi Sekdakab H Fauzi Efrizal SSos MSi menerima penghargaan dari Persatuan Guru Madrasah di Bagan Batu, Jumat (26/1/2024). (Dok.Diskominfotiks)

BAGAN BATU (RIAUPOS.CO) – Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong SIP MSi menghadiri acara silaturahmi Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) se-Kabupaten Rohil, di Bagan Batu, Jumat (26/1).

Kegiatan itu turut diwarnai dengan penyerahan secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan. Bupati saat memberikan kata sambutan menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru madrasah, terutama tenaga pendidik yang hadir di ruang pertemuan di sebuah hotel yang ada di Kota Sawit tersebut.

Dirinya juga menyampaikan turut prihatin terhadap kondisi yang terjadi pada saat ini berkaitan bagi dunia kependidikan.

“Saya sangat prihatin dengan kondisi guru madrasah saat ini. Banyak dari mereka menghadapi kesulitan ekonomi dengan rata-rata gaji di bawah UMK,” kata bupati.

Menurutnya para guru telah mengabdikan diri dengan iklas di mana kendala yang dihadapi para guru madrasah, lanjutnya, sangat sulitnya mendapatkan bantuan PKH dan BLT.

Di sisi lain, jika ingin memungut biaya pendidikan sebesar Rp10 ribu perbulan pun sering menuai keberatan dari para orang tua wali.

Kondisi ini membuat banyak sekolah, termasuk madrasah, berisiko tutup. Dirinya menyebutkan, ada sekitar 150 guru madrasah berencana pindah. Dalam menyelesaikan permasalahan ini, bupati berharap Kementerian Agama dapat menerima mereka sebagai guru P3K dan mempertimbangkan penegerian madrasah.

Bupati mengakui peran dari instansi vertikal, terutama Kementerian Agama, dalam mendukung kegiatan MTQ sangat membantu. Terutama menghadapi iven MTQ yang akan diselenggarakan pada April di Dumai. Ia menyatakan tekad untuk meraih juara umum karena tahun kemarin hanya mendapat rangking III pada iven MTQ di Inhu.

Menyinggung tentang dinamika yang bisa mempengaruhi kebijakan, seperti alokasi anggaran untuk guru madrasah, dirinya menyebutkan peluang sangat terbuka. Karena meningkatnya dana bagi hasil dari pusat.”Peningkatan APBD ini membuka peluang kita untuk memperbaiki kesejahteraan guru madrasah,” cetus bupati.

Sementara itu, Ketua Umum PP PGM Indonesia Ir H Yaya Ropandi MSi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan perhatian pemerintah terhadap guru madrasah. Ia mengungkapkan rata-rata gaji guru madrasah selama ini hanya mencapai Rp1 juta.

Dirinya juga memberikan apresiasi kepada bupati sebagai bentuk pengakuan terhadap dedikasi mereka dengan memberikan insentif kepada guru madrasah. (ade)

Laporan Zulfadli, Bagan Batu

Exit mobile version