PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Curah hujan cukup tinggi akhir-akhir ini mengakibatkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Pelalawan, terutama Pangkalankerinci. Satgas Penanganan Banjir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan pun bergerak cepat dan merapatkan barisan untuk melakukan antisipasi dan penanganan.
Satgas Penanganan Banjir yang terdiri dari BPBD, Dinas PUPR, Dishub, Dinas Sosial, Satpol PP, Dinas Damkar, Bappeda, DLH, Kabag Adpem, Dinas Kominfo, Camat Pangkalankerinci, Lurah Kerinci Timur, Lurah Kerinci Kota, dan Lurah Kerinci Barat dikumpulkan untuk mengikuti rapat, Rabu (6/2).
Pelaksana tugas (Plt) Kadis Kominfo Faisal SSTP mengatakan, Rapat Penanganan Banjir di Aula PUPR ini dipimpin Asisten Adminstrasi Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setdakab Pelalawan, H Fahkrizal MSi. Hasilnya, Satgas Penanganan Banjir menyepakati langkah-langkah cepat yang akan diambil, salah satunya menyiagakan alat berat.
“Langkah awal yang akan diambil oleh Satgas Penanganan Banjir ini adalah langsung turun meninjau lokasi banjir di beberapa wilayah di Pangkalankerinci. Selanjutnya, mengambil tindakan di kawasan rawan banjir tersebut, yakni membersihkan drainase yang tersumbat untuk wilayah yang sudah ada drainase. Bagi daerah yang belum memiliki drainase akan diproritaskan untuk pembangunannya,” terang Faisal.
Selain perbaikan dan pembangunan drainase, mantan Camat Pangkalankerinci ini mengatakan, Pemkab Pelalawan melalui Dinas PUPR juga mempersiapkan alat berat bagi masyarakat yang memerlukan untuk penanganan banjir.”Masyarakat yang memerlukan bantuan alat berat dalam penanggulangan banjir, dapat berkomunikasi dengan perangkat kelurahan masing-masing,” ujarnya.
Ditambahkan Faisal, Pemkab Pelalawan melalui Dinas PUPR juga dalam waktu dekat ini segera melakukan perbaikan jalan rusak yang menjadi aset pemerintah daerah, khususnya Jalan Simpang Perak yang longsor setelah direndam banjir.
Begitu juga dengan normalisasi sungai yang akan dilaksanakan jika kondisi debit air sungai dalam kondisi normal. “Pemkab Pelalawan sangat komitmen untuk melakukan penanggulangan banjir dan longsor ini sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dan menghambat aktivitas pengguna jalan dan juga aktivitas masyarakat,” tuturnya.(das)
Laporan m amin amran, Pangkalankerinci