Site icon Riau Pos

18.480 Anak di Riau Terkonfirmasi Covid-19

18-480-anak-di-riau-terkonfirmasi-covid-19

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau mencatat 18.480 anak-anak terpapar Covid-19 di Bumi Lancang Kuning. Dari jumlah tersebut, 27 di antaranya meninggal dunia. Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan, untuk pasien Covid-19 anak yang sudah sembuh hingga saat ini mencapai 17.825 orang.

"Untuk yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 22 orang, isolasi mandiri 606 orang," ujar Indra Yovi, Senin (6/9).

Dalam kesempatan itu Indra Yovi mengingatkan orang tua dapat mencegah anak terpapar Covid-19 dengan beberapa cara. Di antaranya anak tetap berada di rumah, berikan makanan bergizi seimbang, dan menu bervariasi.

"Bagi anak yang sudah berusia 12-17 tahun segera untuk diajak vaksinasi. Kemudian juga segera konsultasi ke dokter jika anak mengalami gejala Covid-19," ujarnya.

Bagi orang tua, juga diharapkan terus menjalankan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.

"Meskipun saat ini kasus Covid-19 mulai berkurang, namun protokol kesehatan harus tetap dijalankan," ajaknya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menginformasikan per Senin (6/9) pasien positif Covid-19 di Riau bertambah 149 orang. Dengan penambahan tersebut, total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 124.697 orang.

"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 487 pasien, sehingga total 117.395 orang yang sudah sembuh," katanya.

Untuk kabar dukanya, juga terdapat 29 pasien yang meninggal. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 3.861 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 470 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 2.971 orang.

"Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 3.441 orang," ujarnya. (sol/ali)

 

Exit mobile version