Site icon Riau Pos

Refleksi Bulan Bung Karno, PDIP Riau Gelar Festival Bakar Ikan Nusantara

refleksi-bulan-bung-karno-pdip-riau-gelar-festival-bakar-ikan-nusantara

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Festival Ikan Bakar Nusantara, Sabtu (25/6/2022). Bertempat di Sekretariat DPD PDIP Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, kegiatan ini turut dihadiri pejabat teras PDI P Riau.

Di antaranya Wakil Ketua DPRD Riau Fraksi PDIP Syafaruddin Poti, Ketua Fraksi PDIP DPRD Riau Maamun Solikhin, Wakil Ketua Fraksi Soniwati, Sekretaris Fraksi Suyadi dan anggota Fraksi PDIP DPRD Riau Sugeng Pranoto. Selain itu, hadir juga beberapa pimpinan organisasi sayap seperti Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Riau Ady Kuswanto,

Ketua Fraksi PDIP DPRD Riau Maamun Solikhin mengatakan, Festival Bakar Ikan Nusantara ini digelar dalam rangka merefleksikan Bulan Bung Karno. Di mana, setiap tahunnya, PDIP sendiri selalu menggelar kegiatan untuk mengenang hari lahir pendiri bangsa tersebut.

“Festival Bakar Ikan Nusantara ini diikuti 500-an DPC dan 34 DPD se-Indonesia. Ini digelar di setiap daerah masing-masing. Kemudian di Jakarta juga dilaksanakan di JCC pada hari ini. Untuk acara di pusat itu, setiap DPD mengirimkan utusannya sebanyak 5 orang,” ujar Maamun di lokasi acara.

Dikatakan dia, ikan bakar sendiri merupakan salah satu resep yang ada pada mustika rasa resep masakan Indonesia warisan Bung Karno. Di mana kumpulan resep yang telah dituangkan ke dalam sebuah buku ini lahir atas gagasan Proklamator RI yang pencinta makanan.

Saat itu Bung Karno merasa bahwa makanan adalah persoalan penting. Tak ayal makanan pun menjadi bagian dari derap politik revolusi yang didengungkan Sukarno sejak akhir 1950-an. Sukarno sebagai presiden memerintahkan mengumpulkan resep masakan Indonesia selengkap-lengkapnya.

“Nusantara ini kan terdiri dari berbagai cita rasa. Dari berbagai kearifan lokal berbagai daerah. Soekarno selalu mendefinisikan Indonesia sebagai kumpulan dari daerah daerah. Yang menjadi satu kesatuan menjadi Bhineka Tunggal Ika,” pungkas Maamun.

 

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Exit mobile version