Site icon Riau Pos

Koeman Kecewa dengan Aktivitas Barcelona di Bursa Transfer

koeman-kecewa-dengan-aktivitas-barcelona-di-bursa-transfer

BARCELONA (RIAUPOS.CO) – Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, frustrasi di bursa transfer musim panas 2021. Sebab, Barcelona tidak bisa berbuat banyak.

Hal ini terjadi lantaran Barcelona bermasalah dengan ambang batas gaji yang telah ditentukan oleh operator Liga Spanyol, La Liga, pada musim 2021-2022. Alhasil, Blaugrana sangat sulit untuk menambah beberapa pemain baru.

Barcelona baru membeli Sergio Aguero, Memphis Depay, Emerson Royal, dan Eric Garcia. Beruntungnya, para pemain baru itu didapat secara gratis.

Namun, ketiga pemain itu tidak bisa langsung didaftarkan sebagai pemain Barcelona kepada La Liga karena masalah gaji. Akhirnya, dengan kerelaan para pemain senior Barcelona, seperti Gerard Pique, Jordi Alba, dan Sergio Busquets untuk memangkas gajinya, para pemain baru bisa didaftarkan.

Sementara itu, Koeman menilai kondisi Barcelona tidak sebaik para rivalnya di Eropa seperti Manchester United, Manchester City, dan Paris Saint-Germain (PSG). Bahkan, mereka harus rela melepas sang kapten Lionel Messi karena masalah gaji.

“Setiap orang yang menginginkan yang terbaik untuk klub ini merasa frustrasi, tetapi memang seperti itu dan kami harus menerimanya. Itu akan bertahan lama,” ucap Koeman, dilansir dari Marca, Ahad (29/8/2021).

"Anda harus realistis dan secara ekonomi klub tidak bisa bersaing dengan tim lain, seperti PSG, Manchester City atau Manchester United," lanjutnya.

Hingga saat ini, skuad Barcelona diisi oleh beberapa pemain senior dan para pemain muda. Nama-nama, seperti Pique, Alba, dan Busquets bisa menjadi mentor bagi para pemain muda Barcelona.

Pelatih asal Belanda itu menegaskan, dengan kondisi sulit seperti ini, ia tetap percaya dengan skuadnya. Ia berharap pemain muda bisa membantu Barcelona untuk berbicara banyak di Liga Spanyol musim ini.

“Anda harus tahu momen klub, bahwa kami mengubah banyak hal, dengan pemain muda,” pungkasnya.

Sumber: Marca/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Exit mobile version