Site icon Riau Pos

Kesulitan Tes di Mandalika, Begini Cerita Bagnaia

kesulitan-tes-di-mandalika-begini-cerita-bagnaia

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pembalap Ducati Francesco Bagnaia bercerita mengenai kesulitan menjalani tes MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Mandalika, 11-13 Februari  2022.

Usai jadi runner-up pada musim lalu, Bagnaia merupakan salah satu kandidat juara pada musim ini. Pembalap asal Italia tersebut dijagokan mendapat hasil yang apik saat tes di Sepang dan Mandalika.

Hanya saja, hasil tes di Sepang dan Mandalika tidak begitu menggembirakan untuk Bagnaia. Mantan murid Valentino Rossi itu di posisi keempat dan kelima di Sepang serta di posisi keenam saat di Mandalika.

"Disebut tes karena ada banyak hal yang harus dicoba, dan kami telah berkonsentrasi untuk mencoba memahami motor baru dan saya pikir sedikit demi sedikit kami menemukan sesuatu yang lain," ujar Bagnaia dikutip dari Motosan.

"Tidak mudah di Mandalika, juga karena cuaca, tetapi kami melakukan semua pekerjaan yang telah kami rencanakan dan saya senang," ucap Bagnaia menambahkan.

Bagnaia bukan satu-satunya pembalap yang kesulitan saat tes MotoGP Mandalika. Sebagian besar pembalap MotoGP merasakan kesulitan yang sama karena Sirkuit Mandalika kotor pada hari pertama dan mengalami degradasi aspal pada hari berikutnya.

Dalam hasil tes kombinasi MotoGP Mandalika, waktu terbaik Bagnaia adalah 1 menit 31,436 detik, yang diraih pada hari ketiga. Angka tersebut tertinggal 0,376 detik di belakang Pol Espargaro.

Meski tidak masuk tiga besar, Bagnaia puas dengan hasil tes MotoGP Mandalika dan siap bertarung di MotoGP Qatar di Sirkuit Losail pada seri pembuka musim 2022, 4-6 Maret mendatang.

"Kami sudah mengumpulkan banyak data untuk dianalisis tim dan saya yakin mereka akan memilih paket terbaik untuk musim ini. Bersama-sama kita akan tiba dengan puas pada balapan pertama pada 6 Maret di Losail," tutur Bagnaia.

Sebelum tampil pada seri pembuka MotoGP 2022 di MotoGP Qatar, Bagnaia memperpanjang kontrak dengan Ducati hingga 2024.

Sumber: Crash/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Exit mobile version