Site icon Riau Pos

Misi Berat sang Caretaker

WELIANSYAH

(RIAUPOS.CO) — Semen Padang FC butuh kemenangan. Hal tersebut akan coba mereka realisasikan pada pekan kesembilan Liga 1/2019. Yakni saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion H Agus Salim, Padang, sore ini (live streaming, pukul 15.30 WIB).
Hingga pekan kedelapan (satu laga di pekan ketujuh kontra Madura United ditunda), Kabau Sirah -julukan Semen Padang FC- belum sekalipun meraih kemenangan. Sebab itulah raihan tiga poin menjadi penting bagi tim kebanggaan urang awak itu. Namun yang lebih penting lagi, kemenangan akan membuka jalan bagi mereka untuk keluar dari zona degradasi.
Ya, Semen Padang FC saat ini terpuruk di dasar klasemen dengan poin tiga, hasil dari tiga kali imbang dan empat kali kalah. Bila kalah, tentu saja dasar klasemen akan semakin dalam bagi tim yang bermarkas di Indarung, Padang itu.
”Kami sudah siap secara mental maupun taktikal. Saya minta pemain untuk fokus dan mau kerja keras. Yang penting di sini, kami merindukan kemenangan,” ujar Pelatih Caretaker Semen Padang FC, Weliansyah pada jumpa pers, kemarin.
Semangat yang sama juga diungkapkan gelandang Semen Padang FC, Manda Cingi. ”Kami semua ingin bangkit dari situasi sulit ini,” ucap eks Sriwijaya FC tersebut.
Dalam laga sore ini, sepertinya Weliansyah akan kembali melakukan perubahan. Hadirnya Manda Cingi pada sesi jumpa pers jelang laga kemarin, menjadi sinyal terhadap hal ini. Sebab dengan demikian, pemain bernomor punggung 19 itu wajib menjadi starting eleven. 
Hanya saja, Weli tidak mau membuka lebih jauh perubahan yang akan dilakukannya. Namun dia menekankan, mempercayai semua pemain yang dimilikinya dan akan memainkan pemain yang paling siap dan sesuai dengan taktikal yang ingin diterapkannya.
”Saya ingin para pemain siap 100 persen. Laga besok sangat menentukan untuk langkah kami selanjutnya,” ujar mantan asisten pelatih timnas Indonesia U-16.
Sebagai catatan, pada kesempatan pertamanya menjadi pelatih caretaker pada laga kontra Arema FC (12/7), mantan bek Semen Padang FC tersebut mengubah formasi dari 3-4-3 menjadi 4-4-2. Sejumlah nama yang jarang mendapat kesempatan bermain pun menjadi starter pada laga yang berakhir dengan kekalahan 0-1 untuk Kabau Sirah itu. Mereka adalah Syaiful Indra Cahya, Leo Guntara, dan Riski Novriansyah.
Khusus Manda, setelah menjadi pilihan utama pada laga perdana kontra PSM (20/5), dia hanya mendapat tiga kesempatan untuk merumput. Itu pun hanya sebagai pemain pengganti. Total pemain asal Lampung ini baru bermain selama 91 menit. Bahkan dia pun sempat dimainkan sebagai bek kanan.
Saat berhadapan dengan Arema lalu, Manda sempat diberi menit bermain. Dia pun dikembalikan Weli pada posisi aslinya sebagai gelandang. Pada laga hari ini kemungkinan besar dia akan bermain di posisi gelandang. Hal itu membuat dia semakin antusias menyambut laga tersebut. 
”Alhamdulillah coach Wel (Weliansyah, red) memberi saya kesempatan kembali. Dan saya senang dikembalikan ke posisi asal saya. Insya Allah besok diberi hasil yang maksimal,” sebutnya.
Hanya saja, Manda betul-betul harus bekerja keras pada laga nanti. Pasalnya dia akan head to head dengan gelandang serang tim tamu, Flavio Beck Junior. Pemain asal Brasil itu sejauh ini menjadi top skor sementara Bhayangkara FC musim ini. Yakni dengan koleksi empat gol.
Sebagai seorang gelandang serang, pemain bernomor punggung 87 itu memiliki shooting jarak jauh yang bagus. Dia juga pengumpan yang baik. Hal tersebut cukup disadari Manda. ”Saya pernah berhadapan dengannya pada ISC 2016,” ucapnya.
Selain Flavio, para penggawa Semen Padang FC juga harus mewaspadai dua legiun asing Bhayangkara FC lainnya. Yakni penyerang Romiro Ezquiel Fergonzi yang telah mencetak empat gol, dan bek Anderson Aparecido Salles (3 gol). Nama terakhir kerap menyulitkan lawan dalam situasi set piece. Total, ketiganya menyumbang 11 gol dari 13 gol yang dibukukan The Guardian -julukan Bhayangkara FC- sejauh ini.
”Tentu kami akan mewaspadai mereka. Tapi kami tidak akan melakukan pengawalan khusus kepada mereka. Kami juga tidak mengabaikan pemain mereka yang lain,” terang Weliansyah.
Sementara itu, kondisi sebaliknya terjadi di kubu tuan rumah. Tiga dari empat pemain asing mereka yang paling banyak mendapat menit bermain, belum sekali juga mencetak gol dan assist. Yakni Karl Max Barthelemy, Jose Sardon, dan Shukurali Pulatov. Sedangkan pemain asing lainnya, Mario Barcia, memang lebih sering menghuni bangku cadangan. Namun hingga kini, Weli masih percaya kepada mereka.
”Mudah-mudahan ada motivasi lebih (dari mereka) saat lawan Bhayangkara besok (sore ini, red),” katanya.
Di sisi lain, bagi Pelatih Kepala Bhayangkara FC, Angel Alfredo Vera, laga ini akan dimanfaatkan untuk mengembalikan kepercayaan diri anak asuhnya. Sebab, dalam dua laga sebelumnya, mereka hanya meraih satu poin. 
”Pasti kami datang kemari untuk mencari tiga poin. Apalagi kami kemarin kehilangan poin di kandang dan juga di Makassar,” tukasnya.(zed)
Exit mobile version