Site icon Riau Pos

MISI BALAS DENDAM

misi-balas-dendam

PARMA (RIAUPOS.CO) — LAGA antara Parma melawan AS Roma di babak 16 besar Coppa Italia di Stadion Ennio Tardini, Jumat (17/1) pukul 03.15 WIB akan menjadi isi balas dendam. Giallorossi – julukan AS Roma – akan membalas sakit hati atas kekalahan di ajang Serie A. Dalam duel perdana antara kedua tim musim ini pada November 2019, Parma menang dua gol tanpa balas atas AS Roma. Dua gol kemenangan Crociati dicetak oleh Marco Sprocati dan Andreas Cornelius di babak kedua.

Hasil tersebut menjadi noda untuk rekor impresif I Lupi atas Parma. Padahal, dalam lima duel sebelumnya, AS Roma mencatat empat kemenangan dan satu kali bermain sama kuat atas sang lawan. Namun, misi I Lupi untuk balas dendam atas kekalahan tersebut tidak akan mudah. Pasalnya, AS Roma arahan Paulo Fonseca harus kehilangan Edin Dzeko karena skorsing, Nicolo Zaniolo yang cedera parah, Davide Santon, Justin Kluivert, Javier Pastore, dan Henrikh Mkhitaryan di laga ini.

Di samping itu, Giallorossi juga sedang dalam tren buruk dengan selalu kalah dalam dua laga terakhir. Paling anyar, AS Roma kalah 1-2 dari Juventus di Serie A. Total, AS Roma hanya menang 2 kali dalam 6 laga terakhir di semua ajang. Fonseca mengaku tidak khawatir dengan performa timnya. Menurutnya, AS Roma telah tampil bagus. Cuma, hasilnya tidak sesuai keinginan.

"Kesalahan sendiri dapat terjadi, saya bangga terhadap respons anak-anak. Ini hanya hasil. Kami mendominasi kontra Torino dan bahkan di laga ini (lawan Juventus) kami memiliki 22 peluang tepat sasaran," ucap Fonseca usai laga kontra Juventus.

"Ini bukan masalah taktik, saya tidak suka membicarakan kesalahan individual, karena pelatih penanggung jawab semuanya. Saya percaya dengan pemain-pemain saya," sambung pelatih asal Portugal itu.

Hasil-hasil tersebut kontras dengan apa yang dibukukan oleh Parma arahan Roberto D’Aversa. Gervinho dan kawan-kawan baru saja menang 2-0 atas Lecce dalam laga pekan 19 Serie A Selasa (14/1). Tercatat, Parma sudah menang 4 kali dalam 6 laga terakhir dan baru kalah 1 kali. Selain itu, Parma dapat menurunkan skuad terbaiknya. Hanya Yann Karamoh yang dipastikan absen di laga ini karena belum pulih dari cedera.

Penyerang AS Roma Nikola Kalinic mengatakan, timnya akan bermain maksimal dan membalaskan sakit hati atas kekalahan melawan Parma di Seria A, pada waktu lalu. Apalagi  dalam timnya diisi pemain yang luar biasa.

"Rasanya luar biasa, karena saya bermain dengan klub besar. Saya bangga menjadi bagian dari tim dan klub ini. Roma memiliki sejarah besar dan saya sangat senang berada di sini. Makanya saya akan matian-matian memberi kemenangan," katanya.(eca)

Laporan JPG, Parma

Exit mobile version