Site icon Riau Pos

Lawan Lebih Berat Menanti

lawan-lebih-berat-menanti

BURIRAM (RIAUPOS.CO) – Indonesia melaju ke ronde ketiga kualifikasi Piala Asia 2023. Kepastian tersebut didapat setelah skuad Garuda menaklukkan Taiwan dengan skor 3-0 pada leg kedua play-off kualifikasi di Stadion Chang Arena, Buriram, Thailand, malam tadi. Gol Indonesia dicetak Egy Maulana Vikri (27), Ricky Kambuaya (55), dan Witan Sulaeman (90+3). Pada leg pertama (7/10), Indonesia menang 2-1. Indonesia unggul agregat 5-1.

Unggul pada leg pertama tidak membuat Evan Dimas dkk bermain bertahan. Justru lebih banyak mendominasi permainan dengan serangan-serangan yang dilancarkan. Buktinya, Indonesia sukses menguasai bola hingga 71 persen berbanding 29 persen. Shot on target 10 berbanding 0 buat lawan. Bermain lebih berani memang menjadi misi yang diusung pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) di laga kedua melawan Taiwan.

Sudah lama skuad Garuda tidak menang dengan skor telak. Kali terakhir timnas menang dengan skor 3-0 saat melawan Myanmar dalam laga uji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada 10 Oktober 2018. STY mengatakan, pemainnya sudah menunjukkan kerja keras dan progres yang baik di dua pertandingan. Meski mampu mencetak tiga gol dan clean sheet, dia berharap timnas bisa meningkatkan lagi kemampuannya.

Berbagai evaluasi harus dilakukan sebelum tampil di kualifikasi ketiga Piala Asia 2023 yang berlangsung tahun depan. Salah satunya di lini pertahanan. STY sadar pertahanan tim masih harus diperbaiki. "Kami harus tingkatkan lagi dan juga masalah pertahanan lebih stabil lagi ke depan," jelasnya.

STY berharap pemain bisa lebih meningkatkan kinerja saat bermain untuk klub di Liga 1. "Para pemain sudah paham sepakbola yang saya mau. Ke depan, performa dan secara taktik bisa lebih meningkat dan tim lebih baik dari sekarang," lanjutnya. 

Egy Maulana Vikri sangat senang bisa membantu Indonesia menang dalam dua laga dan memastikan lolos ke babak kualifikasi Piala Asia. "Saya sangat bahagia. Terima kasih sudah mendukung kami. Kami perlu dukungan untuk bisa lebih dan lebih baik lagi," ucapnya.

Ambisi Indonesia untuk bermain di Piala Asia 2023 bakal melalui jalan terjal. Timnas kembali menjalani laga kualifikasi yang tentu dengan lawan lebih berat dan secara ranking FIFA di atas Indonesia. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berpesan kepada pemain agar tidak cepat puas karena menyadari lawan lebih berat nantinya.

"Terus kerja keras, bermain maksimal, jaga kekompakan, dan ikuti instruksi pelatih di lapangan," ujarnya.

PSSI berharap timnas Indonesia mengikuti jejak timnas putri yang lebih dulu lolos ke Piala Asia 2023. "Kami tentu akan mendukung penuh program dari pelatih Shin Tae-yong demi meraih prestasi skuad Garuda," katanya.

Babak kualifikasi Piala Asia 2023 digelar tahun depan yang diikuti 24 tim dan dibagi enam grup. Setiap grup diisi empat tim dengan rencana format kandang dan tandang. Juara grup dan lima runner-up terbaik akan mendapatkan tiket lolos ke putaran final Piala Asia 2023. 

Sementara itu, kompetitor Indonesia untuk merebut tiket ke putaran final Piala Asia U-23 2022 kembali berkurang setelah Federasi Sepak Bola Cina (CFA) menyatakan skuad U-22 mundur. Pengumuman itu disampaikan CFA melalui media sosial Weibo kemarin. Pengunduran diri itu disebabkan Cina berkaca dari pengalaman yang didapat timnas wanita Korea Selatan kala melakoni pertandingan kualifikasi Piala Asia Wanita di negara tetangga Tajikistan, Uzbekistan. Ketika pulang ke negaranya, dua pemain dan satu staf dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan di Tajikistan dianggap terlalu longgar. Sebab, di saat bersamaan, Tajikistan juga menjadi tuan rumah pertandingan Grup B. Tajikistan tidak menempatkan tujuh negara di hotel berbeda. Mereka hanya menyediakan tiga hotel untuk tujuh negara tersebut.

Di samping penginapan, jadwal penerbangan menjadi kendala. Pasalnya, penerbangan langsung dari Tajikistan ke Cina hanya sekali dalam satu pekan dan itu dianggap terlalu lama. Bila menggunakan alternatif lain, skuad Cina U-22 harus transit terlebih dulu di negara lain. Hal itu dianggap berseberangan dengan kebijakan pemerintah Cina yang sedang mencegah persebaran Covid-19.

Keputusan Negeri Tirai Bambu untuk tidak tampil membuat Grup G kini hanya menyisakan timnas Indonesia U-23 dan Australia. Sebelum Cina, Brunei Darussalam sudah mengundurkan diri pada 9 September lalu.(raf/c17/ali/jpg)
 

Exit mobile version