Site icon Riau Pos

Adakah yang Percaya Atalanta, Leipzig, dan Lyon Juara Liga Champions?

Atalanta, RB Leipzig, dan Olympique Lyon adalah tiga tim yang tak diunggulkan bisa menjadi juara Liga Champions musim ini. Namun sepak-terjang mereka hingga lolos ke perempatfinal dengan menumbangkan unggulan, membuat mereka pantas diwaspadai. Namun, siapa yang percaya mereka bisa jadi juara?

LIGA Champions musim ini menghadirkan kejutan besar dengan banyaknya klub kuda hitam yang masih bertahan hingga babak delapan besar. 

Atalanta, RB Leipzig, dan Olympique Lyon ada di tengah-tengah klub-klub besar lain yang lebih diunggulkan macam Barcelona, Bayern Munchen, Manchester City, Atletico Madrid, dan Paris Saint-Germain.

Namun andai mereka berhasil jadi juara, tentu Liga Champions 2019/2020 bakal jadi salah satu Liga Champions yang paling dikenang sepanjang masa.

Saat masih bernama Piala Champions, sebenarnya banyak klub "kecil" yang sudah membuktikan dirinya mampu menjadi juara. Namun, sistem turnamen ketika itu –dan yang bermain hanya tim-tim juara liga negara masing-masing– dianggap memungkinkan hal itu terjadi.

Beberapa klub "kecil" itu antara lain Glasgow Celtic (Skotlandia),  Benfica dan FC Porto (Portugal), Feyenoord Rotterdam (Belanda), Nottingham Forest dan Aston Villa (Inggris), Steaua Bucharest (Rumania), Hamburg SV (Jerman), hingga Red Star Belgrade (Yugoslavia/Serbia).

Nah, di era Liga Champions, ketika peserta tidak hanya juara liga masing-masing yang boleh ambil bagian, klub-klub "kecil" tanpa dana raksasa tak mampu berbuat banyak. 

Maklumlah, negara-negara besar seperti Spanyol, Inggris, Italia, atau Jerman mendapatkan kuota sampai 4 klub, dan hampir semuanya klub raksasa, menjadi sulit bagi klub kecil, semisal Red Star atau Steua Bucharest bisa menjadi juara lagi.

Atalanta, Leipzig, dan Lyon bisa tampil di kompetisi ini juga karena sebuah keuntungan karena mereka sangat kesulitan untuk menjadi juara di kompetisi masing-masing. Mereka masuk 3-4 besar klasemen akhir kompetisi lokal dan mendapat jatah ke Liga Champions.

1. Atalanta

Atalanta bukanlah klub dengan tradisi kuat di Italia. Mereka tak pernah juara Liga Italia dan pencapaian terbaik adalah Coppa Italia 1962/1963. Atalanta justru jadi salah satu klub yang sering bolak-balik degradasi ke Serie B.

Namun sejak ditangani Gian Piero Gasperini, Atalanta berubah drastis. Mereka bisa tampil di Liga Europa yang kemudian dilanjutkan pada Liga Champions musim ini. Atalanta juga sudah memastikan lolos ke Liga Champions musim depan.

Di Liga Champions musim ini, Atalanta sukses lolos dari penyisihan grup meski gagal menang di tiga laga awal.

PSG bakal jadi adangan selanjutnya untuk Atalanta di babak perempatfinal. Namun dengan beban besar di pundak PSG yang sudah lama bermimpi main di Eropa, Atalanta bisa punya celah untuk memanfaatkan hal itu dan melanjutkan perjalanan ke fase semifinal.

2. RB Leipzig

RB Leipzig baru berdiri di tahun 2009 dan memulai perjalanan dari kasta kelima sepakbola Jerman. Mereka sudah tiba di Bundesliga pada musim 2016/2017 dan langsung menjadi runner-up. Sejak saat itu RB Leipzig jadi langganan sebagai wakil Jerman di kompetisi Eropa.

Di babak perempatfinal, RB Leipzig bakal bertemu Atletico Madrid. Meski Atletico juga belum pernah memenangkan Liga Champions, mereka tetap lebih berpengalaman karena sudah tiga kali tampil di partai final Liga Champions dan sudah tiga kali jadi juara Liga Europa.

3. Olympique Lyon

Dibandingkan Atalanta dan RB Leipzig, Lyon jauh lebih berpengalaman dari dua klub tersebut. Lyon pernah jadi penguasa Liga Prancis dengan tujuh gelar liga pada era 2000-an.

Namun dalam satu dekade terakhir, Lyon tak lagi berkuasa di Prancis seiring dengan kehebatan Paris Saint-Germain.

Sukses Lyon menyingkirkan Juventus di babak 16 besar membuat mereka berpeluang menciptakan kisah cinderella di musim ini. Namun langkah Lyon tak akan mudah karena mereka bakal berjumpa dengan tim bertabur bintang Manchester City di babak perempat final.

Sumber: Daily Star/CNN/Soccerway
Editor: Hary B Koriun
 

Exit mobile version