PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Lini serang PSPS Riau kian lengkap dengan kehadiran sosok Muhammad Fani Aulia. Meski baru menjalani satu laga pembuka di Liga 2 Indonesia, winger kidal ini mampu menunjukkan kelasnya dengan mengemas dua gol.
Debut melawan Semen Padang FC pada 15 Maret 2020, lalu menjadi bukti. Torehan itu mengantarkan PSPS menang kandang dengan skor besar, 3-0.
Hasil pada laga perdana itu menjadi awal yang baik bagi Fani. Pesepakbola asal Aceh ini optimistis PSPS Riau mampu menorehkan tinta emas di kompetisi tersebut.
"Alhamdulillah, pengalaman yang sangat luar biasa bisa bergabung dengan tim besar, tim yang punya sejarah besar dan juga animo suporter yang tinggi," kata Fani, kepada Riau Pos.
Selama masa pandemi, mantan pemain Persiraja itu menjalani masa latihan mandiri di kampung halamannya. Sesekali, Fani juga menjalani latihan di lapangan setempat.
"Masa pandemi, saya latihan di rumah aja, jaga kebugaran. Sekali-sekali latihan di laut (laut, red) dan di lapangan. Soalnya Aceh masih aman Insya Allah," ujarnya.
Pria kelahiran Tijue 20 Januari 1995 ini, mengawali karier profesional bersama Persiraja Aceh selama dua tahun. Pada 2018 dia dipinang oleh Aceh United. Kemudian di tahun berikutnya, talenta yang dimilikinya tersebut dilirik Bandung United.
Pada Liga 2 Indonesia musim ini, potensi Fani diakomodir PSPS Riau. Ia meneken kontrak awal tahun 2020.
Sebagai pesepakbola, Fani memiliki idola yang menginspirasinya. Yaitu Lionel Messi, superstar asal negeri Tango, Argentina. Alasannya sederhana, lantaran memiliki kesamaan dengan Fani, yaitu mengandalkan kaki kidal.
"Saya mengidolakan Messi, karena saya kaki kiri. Jadi ada kesamaan," tuturnya.
Fani yakin PSPS Riau akan tampil gemilang apabila Liga Indonesia segera dilanjutkan. "Mohon doain, mudah-mudahan kita semua tim PSPS bisa promosi ke Liga 1" ujarnya.
Laporan: *1?Eka Gusmadi Putra (Pekanbaru)
Editor: Eko Faizin