Site icon Riau Pos

Lukaku: Semua yang Ada di Inter Milan Buat Saya Merinding

Romelu Lukaku merayakan gol pertamanya untuk Inter Milan dalam pertandingan melawan Lecce (27/8). (INTER.IT )

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Striker baru Inter Milan Romelu Lukaku percaya bahwa timnya akan meraih hal yang luar biasa musim ini. Semuanya dimulai dengan sangat sempurna. Inter membantai Lecce 4-0 pada giornata pembuka Serie A 2019-2020 di Giuseppe Meazza, Milan. Lukaku mencetak satu gol pada pertandingan debutnya itu.

"Saya merinding. Saya memang kangen dengan suasana dan lingkungan yang sangat hangat seperti di sini," kata Lukaku kepada Inter TV.

"Saya selalu siap tempur. Saya juga mempersiapkan diri jelang pertandingan dengan baik. Untuk gol itu, saya punya perasaan bahwa bola akan masuk. Itu adalah momen yang fantastis, seluruh keluarga saya ada di stadion. Saya selalu tahu bahwa kami akan menang," imbuhnya.

Lukaku sendiri memiliki kenangan manis dengan Inter. Final pertama yang dia tonton ketika masih anak-anak adalah saat Inter menghajar Lazio dengan skor 3-0 pada final Piala UEFA 1998. Saat itu, usia pemain asal Belgia itu belum genap lima tahun.

"Itu adalah salah satu alasan mengapa saya mengikuti sepak bola Italia. Saya tidak akan pernah melupakan gol Ronaldo pada final itu. Juga skill yang dia tunjukkan dalam pertandingan tersebut. Luar biasa!" tambahnya.

Lukaku sadar bahwa berlaga di Serie A sangat tidak mudah. Sebab liga ini memang terkenal karena disesaki oleh defender-defender kelas atas. Apalagi, hampir semua tim di Serie A, memiliki filosofi permainan bertahan yang sangat baik.

Oleh karena itulah, Lukaku selalu berlatih keras dalam sesi latihan. Juga berusaha untuk memahami kultur sepak bola Italia dengan lebih mendalam.

Lukaku menambahkan, barisan bek tengah Inter memiliki karateristik yang sangat kaya. Milan Skriniar punya kemampuan marking yang sangat baik. Stefan de Vrij memiliki positioning yang bagus. Sedangkan Diego Godin adalah pembaca permainan kelas atas.

"Intinya, mereka semua merupakan pemain yang fantastis. Mereka sangat berguna bagi saya dalam latihan. Saya memang selalu ingin melawan yang terbaik. Sebab dengan cara itulah, saya bisa mempersiapkan diri dengan baik jelang pertandingan," ucap Lukaku.

Lukaku sadar bahwa pelatih baru Inter Antonio Conte menempatkannya sebagai buruan nomor satu. Lukaku mengaku, Conte menginginkannya ketika masih membesut Juventus dan Chelsea. Namun, di masa lalu, Conte selalu gagal berkolaborasi dengan Lukaku.

"Sekarang waktunya sudah datang. Saya tiba dalam situasi yang tepat dengan kondisi yang juga sangat pas," imbuhnya kepada BBC Sport.

"Di luar, Conte adalah orang yang baik dan menyenangkan. Seorang yang sangat bisa memotivasi Anda. Apalagi ketika dia tahu bahwa Anda bekerja sangat keras di lapangan. Semua orang di Inter bekerja dengan sangat keras sekarang," imbuhnya.

Lukaku juga mengapresiasi kedatangan Alexis Sanchez ke Inter dengan status pinjaman. Kabar yang berkembang, bintang asal Cile tersebut tidak memiliki banyak teman di Manchester United. Salah satu sahabat dekatnya di ruang ganti adalah Lukaku.

Alexis, yakin Lukaku, tidak akan lama beradaptasi di Serie A. Sebab pengalamannya ketika membela Udinese pada musim 2006 sampai 2011, bakal membantunya secara cepat menemukan sentuhan terbaik. Sebuah kondisi yang hilang ketika dia bermain untuk United sejak Januari 2018.

"Dia (Alexis) mengalami masa yang sulit di Manchester United. Datang ke Inter adalah langkah yang tepat. Dia datang ke ruang ganti yang bagus, punya manajer yang selalu menginginkan kemenangan. Saya yakin, Inter akan membantunya dan Alexis akan membantu Inter," paparnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Exit mobile version