ROHIL (RIAUPOS.CO) – Kegiatan untuk mengenang kembali sejarah tentang perjalanan rombongan raja Pekaitan, yang singgah di sebuah daerah yang kini disebut Toluk Gong, Kepenghuluan Raja Bejamu, Kecamatan Sinaboi telah menumbuhkan lahirnya sebuah destinasi wisata baru di daerah tersebut.
Destinasi wisata dimaksud berbasiskan pada aspek historis sekaligus memiliki local content yang diharapkan dapat menghadirkan sebuah pilihan baru untuk pariwisata yang ada di daerah Rokan Hilir (Rohil).
Wisata Toluk Gong, mulai dicanangkan pemerintah kabupaten Rohil seiring dengan hadirnya Bupati Rohil H Suyatno AMp bersama Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Rohil Rasyid Abizar disertai sejumlah tokoh adat, tokoh agama, pemangku kepentingan menghadiri digelarnya kembali peringatan an peristiwapenting yang membuat lahirnya nama wilayah yang disebut sebagai Teluk Gong itu.
Peristiwa yang penting yang bisa diangkat berupa kisah singgahnya rombongan raja Pekaitan, yang berujung pada upaya pemerintah maupun perangkat kecamatan, kepenghuluan agar aspek sejarah yang ada tidak dilupakan begitu saja oleh generasi penerus.
Lewat pengembangan destinasi wisata maka daerah itu diharapkan akan banyak dikunjungi, yang memberikan kebaikan untuk sektor perekonomian masyarakat, perbaikan infrastruktur disisi lain akan dapat mempertahankan kearifan, budaya lokal dan membuat generasi muda tidak kehilangan jati diri mengenai sejarah dari para pendahulu mereka sebelumnya.
Bupati Rohil H Suyatno AMp menegaskan untuk langkah awal sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan destinasi wisata itu adalah membangun akses jalan yang baik dan layak sehingga mempermudahkan aksesibilitas orang yang akan hadir.
Pembangunan akses jalan ke lokasi wisata religi Teluk Gong di Kepenghuluan Raja Bejamu akan dilaksanakan pada tahun ini. Hal itu dikatakan Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp disela menghadiri kegiatan penyerahan sembako di Kecamatan Sinaboi, Senin (20/4) kemarin.
"Untuk wisata teluk gong yang telah diresmikan itu, akan dimasukkan infrastruktur pembangunan jalan masuk," kata bupati. Menurutnya akses jalan masuk sangat penting dilaksanakan mengingat wisata tersebut cukup ramai didatangi oleh masyarakat.
Sebagai gambaran untuk kegiatan yang pertama dilaksanakan yang dihadiri bupati beberapa waktu lalu, kegiatan itu dihadiri ratusan masyarakat baik yang merupakan warga setempat maupun dari daerah terdekat dari kepenghuluan bahkan dari kecamatan lainnya.
Pemda Rohil kata bupati tetap memberikan perhatian pada pembangunan lokasi wisata tersebut, pasalnya sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Disamping dari keberadaan obyek wisata lain yang ada di daerah.
Hanya saja terangnya ditengah kondisi yang terjadi berupa wabah Covid19, maka untuk pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan pariwisata tidak bisa dilaksanakan. Namun untuk pembangunan infrastruktur yang diperlukan guna memperkuat keberadaan obyek wisata tetap bisa dilaksanakan.
"Selain dari pembangunan akses jalan ke arah lokasi wisata Teluk Gong itu, nantinya dari dispora juga ada untuk pembangunan fasilitas yang diperlukan, namun masih belum bisa dipastikan apakah bisa dilaksanakan pada saat ini atau tidak karena kondisi yang terjadi. Tapi untuk akses jalan masuk tersebut tahun ini saya harapkan dapat terlaksana," kata bupati. (Adv)