Site icon Riau Pos

Wako Ajak Warga Gemar Makan Ikan

CICIP HIDANGAN: Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT mencicipi hidangan berbahan ikan bersama tamu undangan. (HUMAS PEMKO PEKANBARU for riau pos)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — WALI Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT membuka kampanye gerakan masyarakat gemar makan Ikan, Selasa (26/11). Kampanye ini fokus mengajak warga Pekanbaru untuk gemar makan ikan dalam upaya membangun masyarakat yang cerdas.

Kampanye gerakan masyarakat gemar makan Ikan ini dilaksanakan di halaman Kantor Camat Rumbai. Ratusan masyarakat bersama Wako Pekanbaru dan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) berbaur menyantap ikan dalam berbagai jenis hidangan. Di tempat yang sama, dilakukan pula perlombaan masak serba ini. 


Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT memberikan hadiah pada peserta gerakan masyarakat makan ikan

Wako Pekanbaru disela-sela pembukaan kampanye gerakan masyarakat gemar makan Ikan menyatakan, membangun masyarakat yang cerdas harus dilakukan sejak dini. "Untuk membangun masyarakat yang cerdas ini dimulai dari anak usia dini. Dalam pembentukan IQ, sangat dibutuhkan omega 3 yang terkandung dalam ikan," kata dia. 

Karena itu, membudayakan makan ikan penting untuk dilakukan di tengah masyarakat. Langkah pertama dalam membudayakan ini sebut dia dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga."Untuk itu, mari kita membudayakan makan ikan mulai dari keluarga kita," imbuhnya. 

Peningkatan jumlah konsumsi ikan di Kota Pekanbaru saat ini memang jadi fokus Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk terus didorong. Saat ini konsumsi ikan di kota bertuah masih dibawah 40 kilogram per kapita per tahun atau dibawah rata-rata nasional.


Wako Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT melihat ikan yang dibudidayakan

"Rendahnya konsumsi ikan ini tidak hanya di Pekanbaru, tapi juga di seluruh kabupaten/kota di Indonesia," ungkap orang nomor satu di Kota Pekanbaru ini. 

Secara umum, jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, konsumsi ikan di Indonesia juga masih jauh tertinggal."Di Malaysia dan Singapura, konsumsi ikan disana sudah di atas 40 kg per kapita per tahun. Belum lagi di Jepang dan Korea yang sudah mencapai angka 140 kilogram per kapita per tahun," paparnya.(ADV)

 

 

Exit mobile version