Site icon Riau Pos

Lika-liku Faldo Maldini Maju Pilkada 2020 Sumatera Barat

Lika-liku Faldo Maldini Maju Pilkada 2020 Sumatera Barat

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini mendaftarkan diri dalam pemilihan kepala daerah. Batal mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur Sumatera Selatan, Faldo justru memilih bertarung di Pemilihan Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

"Mendaftar di Partai Demokrat untuk mengikuti Pemilihan Bupati Pesisir Selatan. Bismillah," tulis Faldo dalam akun Twitter @FaldoMaldini, Selasa (24/12).

Terpisah, Juru Bicara PSI Rian Ernest menjelaskan alasan koleganya maju lewat Partai Demokrat. Faldo maju lewat Partai Demokrat lantaran partai yang dikepalai oleh Grace Natalie itu tidak memiliki kursi di Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

"Suara PSI secara umum di Sumatera Barat memang belum optimal dan maksimal. Sehingga berkoalisi dengan partai lain adalah hal yang wajar," ujar Ernest kepada JPG Rabu (25/12).

Ditegaskannya PSI akan mendukung maksimal Faldo Maldini di Pemilihan Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat. "Tentu PSI akan mendukung. Bila ada wacana berkoalisi dengan partai lain, (maka itu) adalah hal yang lumrah," katanya.

Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dara Adinda Nasution menegaskan koleganya
Faldo Maldini tetap merupakan kader PSI. Faldo pun masih menjabat sebagai Ketua DPW Sumatera Barat. 

Hal ini dikatakan Dara setelah Faldo mendaftarkan diri dalam Pemilihan Bupati Pesisir Selatan Sumatera Barat melalui Partai Demokrat. “Faldo masih Ketua DPW PSI Sumbar,” ujar Dara kepada JPG Rabu (25/12).

Dara menjelaskan, Faldo memerlukan dukungan partai lain untuk maju di pilkada serentak 2020. Sebab, PSI tidak mempunyai suara di Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

"Ini proses politik biasa. Partai-partai membuka pendaftaran. Faldo mendaftar mengikuti proses yang ditetapkan partai," katanya.

Sekadar informasi, Faldo yang juga mantan politikus PAN ini sempat berniat mendaftarkan diri maju di Pemilihan Gubernur Sumatera Barat 2020. Namun, niatnya ini gagal lantaran terganjal syarat batas usia maju Pilkada.(jpg/egp)

Exit mobile version