Site icon Riau Pos

Tanah Timbun Berserakan di Jalan Raya Bukit Datuk

berserakan: Sisa tanah timbun berserakan di Jalan Raya Bukit Datuk, Kota Dumai, Ahad (24/11/2019). (hasanal bulkiah/riau pos)

DUMAI (RIAUPOS.CO) —  Pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Raya Bukit Datuk mengeluhkan debu dari tanah timbunan yang berserakan. Tidak hanya berdebu jalan tersebut juga menjadi kotor akibat tanah timbun.

Diduga tanah timbun yang berserakan tersebut berasal dari pembangunan Citimall Dumai yang berada tidak jauh dari lokasi tanah timbun yang berserekan. Berdasarkan pantauan Riau Pos di lapangan, memang terlihat beberapa alat berat dan truk masuk ke lokasi pembangunan gedung Citimall tersebut.

"Berdebu bang, kalau sudah panas seperti ini, kemarin saat hujan jalan menjadi licin, ini tentunya membahayakan kami pengendara," ujar salah seorang warga Chandra, Ahad (24/11).

Ia meminta pihak terkait cepat tanggap dengan kondisi tersebut agar pihak pengembang tidak semena-mena melakukan pembangunan. "Sudah hampir satu pekan ini jalanan berserakan tanah timbun," ujarnya.

Warga Kelurahan Bumi Ayu ini mengatakan seharusnya pihak pengembang membersihkan jalan yang berserekan dengan tanah timbun tersebut. "Jalan ini kan fasilitas umum, bukan milik pengembangan, jadi kami berharap pihak terkait menegur pengembang," tuturnya.

Sementara itu Kasatpol PP Kota Dumai Bambang Wardoyo mengatakan pihaknya akan mengecek ke lapangan terkait keluhan masyarakat tersebut. "Tentunya itu mengganggu ketertiban umum, apalagi jalan itu tempat masyarakat berlalu lintas setiap harinya," tuturnya.

Ia mengatakan pihaknya akan menegur dan memerintahkan pihak pihak pengembang untuk membersihkan jalan yang berserekan tanah timbun tersebut. "Itu kewajiban mereka," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Tata Ruang PUPR Kota Dumai Farid Mufarizal mengatakan Citimall belum memiliki izin rekomendasi dari pihaknya. "Kita sudah minta pihak pengembang untuk membuat kajian teknis bangunan, karena bangunan tersebut sempat mangkrak beberapa tahun, namun hingga saat ini belum mereka penuhi," tutupnya.(hsb)

Exit mobile version