Site icon Riau Pos

309 Penumpang Dievakuasi

BERBINCANG: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan penumpang selamat KM. Santika Nusantara yang tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Sabtu (24/8/2019).(Ahmad Khusaini /jpg)

SURABAYA (RIAUPOS.CO) — Data pasti jumlah penumpang KM Santika Nusantara yang mengalami kebakaran di perairan Masalembu masih simpang siur. Hingga kemarin, Basarnas mengaku telah mengevakuasi 309 penumpang secara bertahap (24/8). Sementara manifest Perusahaan pelayaran hanya 277.

Sampai kemarin sebanyak 296 penumpang kapal telah telah tiba di Surabaya secara bertahap. Yakni sejak (23/8) malam sampai kemarin (24/8). Ada yang lewat laut dan lewat jalur darat. Terakhir ada sekitar 55 korban yang dibawa dari Masalembu menggunakan kapal KN Chundamani kemarin. Jumlah itu termasuk tiga korban yang meninggal dunia. Setibanya di Pelabuhan Tanjung Perak tiga korban meninggal lalu dibawa menuju ke RS Bhayangkara sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga.

Sementara itu sebagian besar korban selamat sudah pulang ke rumah masing masing. Sebagian lainya difasilitasi tempat penginapan di hotel Niaga di Surabaya.  Sampai pukul 18.00 kemarin (24/9), Basarnas meng-update jumlah penumpang kapal yang berhasil diselamatkan sebanyak 309 secara bertahap. Seperti 87 korban yang dibawa ke Pelabuhan Tanjung Perak sejak (23/8), malam. Dibawa menggunakan bis dari Kalianget sebanyak 154 korban.  Dan 57 Korban yang dibawa dari pulau Masalembu kemarin. Jumlah tersebut termasuk tiga korban yang meninggal dunia.

Namun jumlah tersebut tidak ketemu jika diakumulasikan dengan jumlah penumpang yang telah dievakuasi secara bertahap tadi. Mereka beralasan ada puluhan penumpang selamat yang pulang lebih dulu sebelum terdata. "Yang kami temukan sudah melebihi manifes. Jumlah manifest ada 277," kata Agus Haryono Kasubid Pengarahan Potensi dan pengendalian operasi SAR Basarnas.

Sementara itu, belum diketahui pasti apa penyebab kebakaran. Basarnas masih fokus pada pencarian korban. Sebab tidak menutup kemungkinan masih ada korban yang belum dievakuasi. Sementara, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) diperkirakan baru bisa melakukan penyelidikan soal penyebab kebakaran setelah KM Santika Nusantara dingin. "Itu waktunya tidak sebentar. Bisa satu sampai dua pekan ke depan," tegas Deputy Bidang operasi dan kesigapan Basarnas Nugroho Budi Wiryanto kepada JPG, kemarin.(yon/jpg)

Editor: Arif

Exit mobile version