Site icon Riau Pos

Protokol Kesehatan di Keluarga Rendah

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful menyoroti terjadinya penularan Covid-19 di dalam keluarga yang cukup masif beberapa waktu belakangan ini. Pihaknya menilai  kurang adanya penerapan protokol kesehatan di lingkungan keluarga.

"Saya contohkan, ada satu kepala keluarga berkerja di luar rumah. Saat bekerja menggunakan masker, tapi saat di rumah sama sekali tidak menggunakan masker, padahal belum tentu kan ia tidak perpapar saat keluar rumah," ujarnya.

Ini yang terjadi saat ini di Kota Dumai hampir seluruh pasien positif Covid-19 pasti ada menularkan ke anggota keluarga mau itu anak, istri, orangtua atau saudara.

"Terkadang kita lalai saat bersama keluarga, padahal harusnya keluarga paling diutamakan," terangnya.

Ia menjelaskan seseorang yang terpapar virus corona saat di-tracing hampir 90 persen keluarga mereka juga ikut terpapar, tapi ketika di tracing di tempat kerja tidak banyak yang terpapar, karena biasanya yang bersangkutan menggunakan masker saat bekerja.

"Mulai saat ini saya sampaikan, protokol kesehatan Covid-19 itu diterapkan bukan hanya di luar rumah, namun juga di rumah, sayangi keluarga di rumah," terangnya.

Mantan Direktur RSUD Kota Dumai itu menyebutkan penuluran kasus Covid-19 di Kota Dumai semakin meningkat. Pada Rabu (23/9) tercatat ada 29 kasus positif Covid-19 baru dan satu di antaranya meninggal dunia. Selain itu, ada 10 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh

"Pasien meninggal yakni tuan HZ (50) warga Rimba Sekampung, pasien memiliki penyakit penyerta dan masuk ke rumah sakit dengan penyakit penyerta yang ada," ujarnya.

Sementara di Indragiri Hilir (Inhil), tak ada penambhana kasus positif baru per Rabu (23/9). Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Indragiri Hilir (Inhil) Trio Beni Putra mengatakan, jumlah pasien yang dirawat tetap 50 orang. 49 orang dirawat di RSUD Puri Husada Tembilahan, dan 1 orang di Rumah Sakit Raja Musa, Sungai Guntung, Kecamatan Kateman. Demikian pula angka komulatif sejak pandemi Covid-19, terdapat 136 kasus. 80 orang ditanyakan telah sembuh dan selesai menjalani perawatan medis.

"Untuk yang meninggal masih sama dengan beberapa hari lalu, yakni 6 orang," terangnya.

Sementara di Rokan Hilir (Rohil) hingga saat ini tiga orang pasien yang meninggal dunia. Sementara total angka positif Covid-19 mencapai 100 orang. Hal itu dikatakan Juru Bicara (Jubir) percepatan penanganan Covid19 Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH, Rabu (23/9) di Bagansiapiapi.

Dalam rilis tertulis yang disampaikan jubir, diketahui yang masih menjalani perawatan sebanyak 17 orang, sementara yang telah sembuh dan pulang 61 orang. Di mana yang isolasi mandiri di rumah sebanyak 12 orang dan yang telah selesai masa isolasi mandiri 14 hari sebanyak tujuh orang.

"Ada juga yang luar provinsi (Sumut, red) tiga orang, dua orang isolasi mandiri di Medan dan satu orang di rawat di RSUD DR RM Pratomo, Bagansiapiapi," katanya.(sol/esi/hsb/ind/fad)

 

Exit mobile version