Site icon Riau Pos

Telat Bangun

telat-bangun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebentar lagi Hari Raya Iduladha 1442 H. Novri pun teringat pengalamannya tidak bisa Salat Id gara-gara terlambat bangun. Ia tak ingin kejadian itu terulang kembali.

Pikirannya berkelana ke masa lalu. Mengenang kejadian itu.

Waktu itu, agar bangun tepat waktu untuk

Salat Id, Novri menyetel alarmnya sebelum tidur.

Maklumlah, ia tinggal sendirian di rumah kontrakan.

Pagi hari, Novri bangun. Ia heran karena sama sekali tak mendengar bunyi alarm.

“Alamak..! Ternyata jamku habis baterai," ujar Novri spontan.

Karena takut terlambat, Novri pun buru-buru mandi.

Setelah selesai berpakaian rapi, Novri keluar rumah.

Ia melihat tetangganya ada di depan rumah mereka. Ia juga melihat Fitri, putri dari keluarga itu.

"Ah, ajak Fitri lah buat pergi bareng," kata Novri dalam hati.

“Fit, bareng yuk," ajak Novri.

Para tetangga yang sedang berkumpul langsung melihat Novri yang baru siap-siap hendak menuju ke masjid. Spontan mereka pun tertawa.

“Mau ke mana Novri?" tanya Fitri.

“Ya mau salat Id lah. Yuk bareng!" jawab Novri.

Mereka semua pun kembali tertawa.

"Salat Id-nya sudah selesai dari tadi, Novri…," kata Fitri lagi.

"Kamu terlambat bangun ya?" kata dia lagi.

Mendengar itu, Novri pun menepuk jidat.

"Alamaaaak…!!! Telat bangun aku kiranya," kata Novri menyesal.(dof)

 

Exit mobile version