Site icon Riau Pos

Boeing dan Porsche Kerja Sama, Mobil Terbang Tercipta

lustrasi: Render konsep mobil terbang kolaborasi Porsche dan Boeing (AsiaOne)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ambisi membuat kendaraan multifungsi yang bisa menempuh jarak dan waktu dengan cepat belakangan mulai menjadi perhatian para produsen otomotif. Terbaru adalah Porsche yang menggandeng Boeing menggarap mobil terbang.

Menurut Boeing, sebagaimana dikutip JawaPos.com dari AsiaOne, Sabtu (12/10), dalam kesepakatan kedua perusahaan akan terjun ke mobilitas udara untuk perkotaan premium pada masa depan.

Mereka juga sedang mengembangkan konsep electric Vertical Take off and Landing (eVTOL), sebuah pesawat yang take off dan landing secara vertikal. Porsche akan memainkan peran penting dalam pengembangan model karena baik Porsche Engineering Services GmbH dan Studio F. A. Porsche akan terlibat serta insinyur dari Boeing.

Dalam sebuah pernyataan, Wakil Presiden dan Manajer Umum Boeing NeXt, Steve Nordlund mengatakan kolaborasi ini dibangun di atas upaya untuk mengembangkan ekosistem mobilitas baru yang aman dan efisien. Dan, memberikan kesempatan untuk melihat pengembangan kendaraan mobilitas udara perkotaan premium dengan merek kendaraan bermotor terkemuka.

“Porsche dan Boeing bersama-sama membawa rekayasa presisi, gaya, dan inovasi untuk mempercepat mobilitas udara perkotaan di seluruh dunia,” ujar Steve.

Meski kelihatannya aneh bahwa Porsche akan tertarik pada mobil terbang, bos penjualan dan pemasaran perusahaan, Detlev von Platen, mencatat bahwa mereka ingin meningkatkan cakupannya sebagai produsen mobil sport dengan menjadi merek terkemuka untuk mobilitas premium. Dia selanjutnya mengatakan bahwa dalam jangka panjang, proyek ini bisa berarti Porsche pindah ke ‘dimensi ketiga perjalanan’.

Studi dari Porsche Consulting mengatakan pasar mobilitas udara perkotaan akan tumbuh secara signifikan setelah 2025. Studi ini juga menemukan bahwa solusi mobilitas udara perkotaan akan mengangkut penumpang lebih cepat dan efisien daripada cara konvensional saat ini misalnya dengan transportasi darat, dengan biaya lebih rendah dan dengan fleksibilitas yang lebih besar.

Sementara kemitraan masih dalam tahap awal, perusahaan merilis beberapa rendering yang menggambarkan pesawat bergaya dengan sayap pendek. Model ini juga memiliki badan yang ramping dengan kaver jendela dan ujung belakang yang menampilkan ujung knalpot mirip kendaraan.

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Exit mobile version