Site icon Riau Pos

Pilot Purnawirawan TNI AU

pilot-purnawirawan-tni-au

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor resgistrasi SJ-182 dipastikan mengalami kecelakaan di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta. Pesawat nahas tersebut dikabarkan dipiloti oleh Kapten Afwan yang merupakan alumni Ikatan Dinas Pendek (IDP) IV Tahun 1987.

Kapten Afwan dibantu Kopilot (first officer) Diego Mamahin dan pramugara Dhika dan Oky Bisma serta pramugari Mia Trestiyanti dan Gita Lestari. Berdasarkan penelurusan, Kapten Afwan diketahui seorang purnawirawan TNI Angkatan Udara (AU). Dia menjadi pilot pesawat komersil usai purnatugas sebagai prajurit negara.

“Iya betul. (Kapten Afwan) purnatugas tahun 1998. Beliau terbang di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31,” kata Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang saat dikonfirmasi, Sabtu (9/1).

Namun, belum banyak informasi yang didapat ihwal latar belakang Kapten Afwan. Dia hanya diketahui bertugas di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31 selama menjadi anggota TNI AU. Sebelumnya, Maskapai Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontinak dikabarkan hilang kontak.

Pesawat tersebut juga mengangkut keluarga dari Kadislog Lanud Supadio Kol Tek Ahmad Khaidir. Mereka adalah istri Akhmad Khaidir, Rahmania Ekananda dan dua orang anaknya yaitu Fazila Ammara dan Dinda Amelia.

Kediaman Kapten Afwan di Komplek Bumi Cibinong Endah, RT 01 RW 10, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, mulai ramai didatangi tetangga dan kerabat.

Sampai saat ini, pihak keluarga masih belum berkenan memberikan keterangannya kepada awak media. Keluarga pun menunggu informasi terbaru terkait pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak. “Belum, masih menunggu kabar dari Tangerang mau dateng, ada yang ke bandara,” kata salah satu tetangga, Koswara di lokasi, Sabtu (9/1/2021).

Keluarga dari Kapten Afwan, masih dalam kondisi syok sehingga belum bisa diajak berkomunikasi. Dirinya pun mendapat informasi bahwa tetangga rumahnya itu ikut dalam penerbangan pesawat Sriwijaya SJ 182 dari ketua RT dan media massa. “Dapat kabar pertama dari pak RT terus dari televisi. Iya (Kapten) Afwan,” ungkapnya.

Ketua RT Agus Pram mengatakan belum mendapat kabar kondisi terkini warganya itu. “Kalau kabar sudah tahu, cuma kondisinya tidak tahu seperti apa,” ujarnya saat berada di lokasi rumah duka, Sabtu (9/1).

Menurut Agus Kapten Hj Afwan merupakan sosok yang baik dan santun orangnya. “Hari kemarin Jumat berangkat. Belum dapat info lagi. Sosoknya santun baik, kadang-kadang kalau ada arisan warga itu.Terakhir ngobrol nganter ada orang yang akikah. Hujan, beliaupun sampai nganterin besek gitu,” ujarnya.(jpg)

 

Exit mobile version