Site icon Riau Pos

Perawat di Dumai Meninggal Berstatus Konfirmasi Positif Covid-19 

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kasus Covid-19 di Kota Dumai semakin berbahaya. Itu terbukti satu lagi pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kota Dumai dinyatakan meninggal dunia pada, Selasa (8/9) sekitar pukul 00.45 WIB. 

"Benar, ada satu pasien dengan status konfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia, pasien sudah di kebumikan sesuai dengan protokol kesehatan," terang Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota dr Syaiful, Selasa (8/9) pagi.

Syaiful menjelaskan pasien berinisial R (50) berjenis kelamin perempuan merupakan warga Kelurahan Pangkalan Sesai dan bekerja sebagai seorang perawat di RSUD Kota Dumai.

"Tapi pasien ini bukan, perawat yang menangani pasien konfirmasi positif Covid-19 lainnya, pasien bertugas di bagian penyakit dalam," jelasnya.

Mantan Direktur RSUD Kota Dumai itu mengatakan, pasien pertama kali di rawat di RSUD Kota Dumai pada 28 Agustus 2020 lalu dengan keluhan demam, mual, batuk dan sesak nafas.

"Pasien sempat di rapid test dengan hasil non reaktif, namun karena memiliki gejala tetap dilakukan swab," terangnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Diskes Kota Dumai ini menuturkan, hasil swab pasien keluar pada 31 Agustus 2020 dengan status terkonfirmasi positif Covid-19. "Jadi pasien meninggal setelah beberapa hari di rawat di RSUD Kota Dumai," terangnya.

Ia memastikan, pasien di kebumikan dengan protokol kesehatan Covid-19 karena memang hasil swab terakhir yang diambil pada 6 September 2020 belum keluar. "Ini hendaknya menjadi peringatan keras bagi masyarakat, agar tidak menyepelekan Pendemi Covid-19 ini," terangnya.

Selain itu pihaknya mewakili tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai juga mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya pasien tersebut, apalagi pasien memang diketahui merupakan tenaga medis.

"Dengan demikian kasus konfirmasi positif Covid-19 yang di nyatakan meninggal dunia di Dumai totalnya berjumlah 4 orang," tutupnya.

 

Laporan: Hasanal Bulkiah (Dumai)

Editor: E Sulaiman

Exit mobile version