Site icon Riau Pos

Pj Gubri SF Hariyanto Tegaskan Tidak Ada Mutasi Kepala Sekolah

SF Haryanto

RIAUPOS.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto menegaskan, ia tidak akan melakukan mutasi atau pelantikan kepala sekolah (Kasek) SMA/SMK negeri di kabupaten/kota Riau. Hal tersebut ditegaskannya karena ia banyak mendapatkan kabar bahwa akan ada pelantikan dalam waktu dekat yakni di hari Jumat.

“Saya hampir setiap hari dikirim pesan WhatsApp, mereka bertanya, pak katanya hari Jumat ada pelantikan kepala sekolah. Setiap hari Jumat seperti ‘Jumat Keramat’, ganti copot, ganti copot. Seperti tidak ada kerja saja  saya sebagai pimpinan,” kata Pj Gubri.

Menanggapi pertanyaan itu, Pj Gubri menegaskan, agar kepala sekolah tak percaya adanya isu-isu pencopotan dan pergantian kepala sekolah yang menyebar di satuan pendidikan atau sekolah.

“Saya katakan dan saya tegaskan, bapak ibu kepala sekolah tidak akan diganti sampai akhir tahun. Saya ulangi, saya jamin tidak ada pelantikan maupun pergantian kepala sekolah sampai akhir tahun,” tegasnya.

Untuk itu, Pj Gubri menginginkan kepala sekolah jika ada Kepala Cabang (Kacab) Dinas Pendidikan (Disdik), pejabat Disdik Riau ataupun siapa pun yang menggertak akan mengganti kepala sekolah agar jangan percaya.

“Jadi kalau ada yang minta-minta uang, menggertak akan mengganti kepala sekolah dengan modus minta duit, kasih tau saya, saya tidak suka jabatan kepala sekolah diperjualbelikan. Kalau ada yang seperti itu saya ganti,” sebutnya.

“Ini saya katakan karena ada bukti. Ada oknum Kacab Disdik Riau yang minta-minta uang kepala sekolah ada yang Rp10 juta, ada Rp30 juta dengan alasan untuk perbaikan kantor cabang dinas. Ini kan aneh. Itu sudah saya periksa. Karena itu saya tegaskan kepala sekolah kalau ada orang dinas yang minta duit jangan mau,” tambahnya.

Pj Gubri mengaku mendapat kabar ada oknum tak bertanggung jawab melakukan jual beli jabatan kepala sekolah sebelumnya. Bahkan oknum tersebut meminta imbalan uang yang fantastis kepada kepala sekolah jika jabatan ingin aman.

“Saya dengar macam-macam beritanya, ada yang minta Rp50 juta ada, Rp100 juta ada agar bisa dilantik maupun tetap. Itu sudah ditindaklanjuti karena ada laporan ke Polda Riau. Masa guru juga diperas, bagaimana anak didik mau pintar. Bagi saya yang penting kepala sekolah kerja baik-baik, jangan pikirkan nanti dicopot, itu tidak ada dan saya jamin,” tegasnya.(gem)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

 

Exit mobile version