Site icon Riau Pos

Datang dari Zona Merah Langsung ODP

datang-dari-zona-merah-langsung-odp

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pengawasan terhadap lalu lintas orang yang masuk ke Kota Pekanbaru diperketat  untuk mengantisipasi semakin mewabahnya Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Bagi orang datang dari empat daerah termasuk zona merah akan langsung menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Empat daerah ini adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Jogjakarta. Dari daerah-daerah ini ada penerbangan langsung ke Kota Pekanbaru membuat lalu lintas manusia menjadi sangat terbuka. Dengan memasukkan setiap orang dari daerah tersebut menjadi ODP, maka pemantauan bisa dilakukan.

Demikian dikatakan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT Senin (30/2). "Dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19, kita semua mesti waspada. di Pulau Jawa beberapa kota ini sudah menjadi daerah merah. Maka, Jakarta, Bandung, Surabaya dan Jogja, yang punya penerbangan langsung ke Kota Pekanbaru, setiap penumpang yang melalui udara ke Pekanbaru dijadikan sebagai ODP," urainya.

Jumlah warga Kota Pekanbaru yang terkait dengan mewabahnya Covid-19 memang terus bertambah. Hingga Senin (30/3), sudah ada 440 orang dalam pemantauan (ODP) dan 47 pasien dalam pengawasan (PDP), dan dua pasien positif dengan satu di antaranya dinyatakan sembuh.

Data ini merujuk pada rekapitulasi yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru Senin (30/3) pukul 16.02 WIB. Dirincikan, dari 440 ODP, warga yang masih dalam proses Pemantauan berjumlah 409 Orang dan selesai pemantauan 31 orang. Sementara itu, dari 47 PDP yang ada, 35 orang  hingga kini masih dirawat. Sisanya, 12 orang dinyatakan sehat dan sudah diperbolehkan pulang. Satu pasien positif Covid-19 di Riau yang merupakan warga Pekanbaru sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan sejak 17 Maret lalu sedangkan satu lagi hingga kini masih dirawat.

Sementara itu, berdasarkan data nasional, DKI Jakarta menjadi daerah terbanyak pasien covid-19 dengan 675 kasus positif. Diikuti Jawa Barat 149 kasus, Banten 106 kasus, Jawa Timur 90 kasus, Jawa Tengah 63 kasus dan Jogjakarta 19 kasus positif.(ali)

Exit mobile version