Site icon Riau Pos

Belajar Membangun Media Culture Bersama RPG

belajar-membangun-media-culture-bersama-rpg

PEKANBARU (RIAUPOS) – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat bersama 43 awak media massa melakukan kunjungan kerja ke Riau Televisi, Kamis (16/12/) pagi. Rombongan yang dipimpin Kadis Kominfo Novri tersebut diterima Dirut Riau Televisi, Ahmad Dardiri di ruang rapat redaksi Riau Pos, Gedung Graha Pena Riau, Lantai 3.

Turut hadir pada kesempatan itu, mantan Pemred Riau Televisi Bambang Suwarno, Pemred Riau Televisi Alseptri Ady, Manajer Program Riau Televisi Sujarno dan Pemred Riau Pos Firman Agus.

Kegiatan tersebut bertajuk Kunjungan Studi Best Practice Pengelolaan Layanan Hubungan Media dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bukittinggi. Sebelumnya, rombongan juga melakukan kegiatan yang sama ke Kabupaten Siak, Rabu (15/12).

Selaku pimpinan Riau Pos Group (RPG), Ahmad Dardiri yang akrab disapa Mas Ade, memaparkan berbagai kebijakan dan kiat-kiat perusahaan menghadapi era desruptif saat ini. Pembicaraan hangat juga terjadi ketika membahas Peraturan Gubernur (Pergub) Riau Nomor 19/2021 tentang Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan di Lingkungan Pemprov Riau.

Ternyata Pergub tersebut membawa dampak signifikan terhadap membangun media culture yang positif, berkeadilan, dan memiliki legitimasi hukum. Di sisi lain, Pergub itu juga sudah mulai menjadi acuan kebijakan sejumlah kota/kabupaten di Riau.

Dari diskusi tersebut, juga terungkap bahwa Pemprov Sumbar sudah memiliki peraturan tersendiri terkait kerja sama dengan media massa. Namun secara materi baru berupa garis besar dan kriteria-kriteria kerja sama. Dengan kata lain belum sedetail Pergub Riau Nomor 19.

Sementara itu, Kadis Kominfo Bukittinggi Novri menyimpulkan isi pertemuan dalam tiga hal. Pertama, kebijakan pemerintah daerah terutama dalam aspek anggaran dan hubungan positif dengan media. Kedua, hubungan kelembagaan dengan organisasi kewartawanan dan asosiasi perusahaan media. Dan Ketiga, bagaimana membangun ekosistem layanan media. "Dengan ekosistem ini nantinya bisa mengembangkan kultur berinformasi yang mengedukasi demi kepentingan masyarakat banyak," ujar Novri.(zed)

Exit mobile version