Site icon Riau Pos

Kondisi Waduk Cipta Karya Mengkhawatirkan

Plang nama waduk Cipta Karya yang sudah berkarat dengan latar permukaan air waduk yang tinggi akibat sedimentasi, Jumat (12/7/2024) pagi. (Benny Pramudyatama untuk riau pos)

TUAH MADANI (RIAUPOS.CO) – Waduk Cipta Karya dalam kondisi mengkhawatirkan. Pantauan Riau Pos pada akhir pekan kemarin, waduk itu hampir tidak mampu menampung air hujan. Padahal waduk itu dibangun sebagai penangkal banjir di wilayah Simpang Tobek Godang, Kecamatan Binawidya dan Kecamatan Tuah Madani di kawasan tersebut.

Menurut masyarakat sekitar, kondisi pagi itu sudah surut, permukaan air waduk itu bisa lebih tinggi bila hujan deras. Bahkan menurut salah seorang warga, Eko, saat air hampir melimpah mendekati bibir atas dinding waduk, baunya juga tidak sedap.

”Terkadang air naik jadi membuat bau. Tanggulnya juga tidak begitu berfungsi,” sebut Eko saat ditemui di lokasi.

Riau Pos juga melihat, waduk tersebut mengalami pendangkalan akibat sedimen yang sudah menebal. Bahkan rumput rawa sempat tumbuh saat musim kemarau tahun lalu.

Selain sedimentasi, drainase tunggal yang mengalirkan air dari Jalan HR Soebrantas juga memperihatinkan. Tembok drainase sudah rusak menahun hingga menghambat aliran air menuju waduk yang berada di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani tersebut.

Kondisi ini kontradiksi dengan masih tingginya minat warga di luar kawasan tersebut untuk mendatangi waduk satu-satunya di kawasan Panam itu. Seperti disebutkan Eko, masih sering anak-anak muda menghabiskan waktu di sana.

”Masih ada, banyak anak muda dari luar untuk duduk di sini. Cuma itu, baunya agak tidak sedap. Padahal bisa jadi taman,” kata Eko.

Namun demikian, meski permukaan air yang tinggi di dalam waduk, tidak terlihat ada sampah yang mengapung di atas air waduk dan di sekitar waduk.

Hanya saja, yang dikhwatirkan warga sekitar adalah pendangkalan dasar waduk, sehingga sewaktu-waktu air bisa melimpah, sementara pintu air waduk juga sedang bermasalah.(end)

Exit mobile version