Site icon Riau Pos

Berikan Layanan seperti di Luar Negeri

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Radioterapi Rumah Sakit (RS) Awal Bros Pekanbaru memberikan layanan yang nyaman seperti di luar negeri. Bahkan pasien tidak perlu antre untuk mendapatkan pelayanan tersebut. Manager Marketing RS Awal Bros Pekanbaru dr Engga Demarth menuturkan, RS Awal Bros selalu berinovasi dan memberikan pelayanan yang komprehensif bagi seluruh pelanggan termasuk pasien kanker.

"Hal ini kami buktikan dengan memberikan pelayanan yang cepat, tepat, ramah, dan terpercaya. Bagi pasien yang akan terapi sinar atau radioterapi tidak lagi perlu antre lama untuk mendapatkan jadwal terapi," kata Engga, Ahad (29/11).

Engga menjelaskan, Pusat Kanker RS Awal Bros Pekanbaru yang telah berdiri sekitar 1 tahun yakni pada 20 Juli 2019 dan telah memberikan pelayanan yang prima dalam membantu pasien pasien kanker  di Indonesia pada umumnya, dan Provinsi Riau pada khususnya.

"Layanan radioterapi yang juga telah mendapatkan Penghargaan BSSA (Bapeten Safety and Security Award) pada ktober lalu membuktikan bahwa layanan radioterapi memberikan layanan yang aman dan nyaman baik bagi pasien maupun petugas di RS Awal Bros Pekanbaru," jelasnya.

Dikatakannya, kanker adalah suatu penyakit dengan pertumbuhan sel yang abnormal dan tak terkendali serta menekan sel-sel yang normal yang pada umumnya membentuk benjolan atau dikenal dengan istilah tumor. Kanker dapat muncul dan tumbuh di bagian tubuh manapun, mulai dari kepala hingga kaki.

Berdasarkan data yang dirilis dari Global Cancer Observatory pada 2018, penderita kanker di Indonesia mencapai 348.000 kasus atau 1.362 kasus per 1 juta penduduk, dengan total kematian sebanyak 207.000 kasus. 

Dari total tersebut, angka kejadian tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara dengan total 58.256 kasus (30,9 persen), disusul kanker serviks sebanyak 32.469 kasus (17,2 persen), dan kanker ovarium 13.310 kasus (7,1 persen). Di Riau menurut data Riskesdas 2013 jumlah penderita kanker sudah menembus angka 4.000 kasus dan di prediksi bertambah tiap tahunnya.(das)

Laporan: MUJAWAROH ANNAFI (Pekanbaru)

Exit mobile version