Site icon Riau Pos

Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi di Jawa Berdampak Besar Secara Nasional

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengimbau agar pimpinan daerah lain dapat mengajukan pinjaman kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dalam rangka pemulihan ekonomi di daerahnya seperti yang dilakukan oleh DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar). 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berharap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dapat mengikuti langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk tetap menjaga perekonomian daerah masing-masing.

“Jatim dan Jateng sedang dibahas. Mereka mungkin harus sampaikan permintaan resmi seperti Pak Anies dan Pak Ridwan Kamil yang sampaikan kebutuhan pinjamannya. Kalau lihat Bapak berdua jadi mereka bisa lebih confidence untuk sampaikan proyek-proyeknya,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (27/7/2020).

Sri Mulyani mengungkapkan, pemulihan ekonomi di Pulau Jawa menjadi sangat penting karena berkontribusi sekitar 57 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB/GDP). Artinya, dampak pemulihan ekonomi di Pulau Jawa sangat besar bagi perekonomian nasional.

“Kita tahu, beberapa provinsi yang saya sebutkan seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Jogjakarta, itu 57 persen dari GDP Indonesia,” ucapnya.

Dengan pinjaman dari SMI, Sri Mulyani berharap DKI Jakarta dan Jabar dapat menjadi pengungkit roda perekonomian Pulau Jawa Sebab, kontribusi DKI Jakarta dan Jabar saja sudah sekitar 30 persen terhadap PDB Indonesia.

“Kalau DKI dan Jabar bangkit, dua itu bisa 30 persen dari GDP Indonesia, jadi pengaruhnya besar ke ekonomi kita,” imbuhnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Hary B Koriun

Exit mobile version