Site icon Riau Pos

Pertahankan Rohul Bebas Frambusia

Bupati Rohul H Sukiman menerima sertifikat penghargaan dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, kategori Kabupaten/Kota Bebas Frambusia, dalam acara Peringatan Hari Penyakit Tropis Terabaikan Sedunia atau World Neglected Tropikal Disease (NTD) Tahun 2024 di Puri Agung Convention Hotel Grand Sahit Jaya, Jakarta, baru baru ini. (PROKOPIM SETDA ROHUL UNTUK RIAUPOS.CO)

RIAUPOS.CO – Untuk mempertahankan status Kabupaten Rokan Hulu (ROHUL) bebas frambusia, Bupati Rohul H Sukiman meminta para camat, kepala desa dan lurah se-Kabupaten Rohul untuk komitmen dan terus menggalakkan pentingnya penerapan program Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) di tengah masyarakatnya.

Dengan berjalannya program PHBS dan tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk berprilaku dan menjaga lingkugan yang bersih dan sehat, dapat mencegah dan terhindar dari berbagai penyakit penular.

Salah satunya, Frambusia merupakan penyakit menular menahun yang suatu waktu bisa kambuh, disebabkan oleh bakteri Treponema Pertenue dan pada umumnya menyerang kulit, tulang dan sendi terutama di daerah tropis yang terabaikan.

‘’Kita harapkan seluruh elemen dan komponen masyarakat di Rohul untuk mendukung program PHBS. Dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan serta berperilaku hidup bersih, agar terhindari dari penyakit menular. Kabupaten Rohul bebas penyakit frambusia harus tetap dipertahankan oleh Dinas Kesehatan beserta jajaran melalui program yang telah ditetapkan,’’ ungkap Sukiman menjawab Riau Pos, kemarin, usai menerima menerima Sertifikat Penghargaan Kabupaten/kota Bebas Frambusia dari Menkes RI Budi Gunadi Sadikin di Jakarta.

Selain Camat, Kades dan Lurah, perlu dukungan dari Kader dan Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten, Kecamatan, Desa dalam menerapan PHBS di tengah masyarakat.

‘’Pentingnya kesadaran masyarakat untuk berkomitmen dalam menerapkan program PHBS di tengah keluarga dan dilingkungan tempat tinggal, agar terhindar dari penyakit. Karena lingkungan yang kurang bersih, kumuh menjadi sumber penyebaran penyakit,’’ ujarnya.(adv)

Exit mobile version