Site icon Riau Pos

Syukuran 21 Tahun RTv: Bangkit, Berkontribusi Bersama Hadapi Tantangan

syukuran-21-tahun-rtv-bangkit-berkontribusi-bersama-hadapi-tantangan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jajaran direksi, manajemen dan karyawan Riau Televisi (RTv) menggelar syukuran pada peringatan Hari Jadi ke-21 di Gedung RTv, Jalan HR Soebrantas, Jumat (20/5/2022). Mewakili pemegang saham, Direktur Utama RTv Ahmad Dardiri hadir langsung pada kegiatan hari jadi yang mengangkat tema besar, Bangkit tersebut.

Dirut RTv Ahmad Dardiri saat memberikan sambutan mengatakan, usia 21 tahun merupakan usia yang sudah cukup matang. Beberapa tahun menjelang dua dekade plus satu tahun ini, RTv menurutnya berada pada posisi memiliki nama besar. Tetapi dalam keadaan rapuh.

''Karena  mungkin usia muda tapi tulangnya rapuh, karena sejak kecil mungkin abai minum susu kalsium. Pada 2019 mulai masuk rumah sakit, kita terapi dan alhamdulillah, sudah bisa berjalan. Kalau orang Jawa bilang tidak pengkor, orang sini bilang jalannya tidak pincang. RTv kini sudah dapat berjalan dengan baik,'' katanya.

Hasil yang kini diraih televisi lokal pertama di Riau yang berdiri pada 20 Mei 2001 lalu itu menurut Ahmad Dardiri bukan hanya hasil usaha manajemen perusahaan semata. Tapi merupakan hasil kerja keras seluruh karyawan. Menurutnya, tidak ada yang tidak berkontribusi hingga detik ini RTv masih berdiri dengan tegap.

''Memang ada kontribusinya besar dan ada yang kecil. Yang besar tentu perusahaan akan beri benefit yang besar,  yang masih kecil ya makin berlomba-lombalah untuk memberikan kontribusi yang lebih besar,'' ungkapnya.

Ahmad Dardiri berharap kontribusi besar-kecil ini, yang membedakan penghargaan antarkaryawan. Dirinya berharap kondisi itu justru dijadikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh karyawan. Dirinya menjamin, perusahaan pasti memberikan penghargaan yang sesuai bagi karyawan yang telah memberikan kontribusi untuk kemajuan perusahaan.

''Mari kita berkaca, sama-sama bercermin. Tanya pada diri sendiri, saya ini sudah memberikan apa kepada perusahaan. Kalau merasa memberikan lebih besar lalu perusahaan tak juga memberikan benefit yang juga besar, Anda boleh berontak. Tapi Kalau Anda beri kecil tapi merasa besar, berarti cerminnya yang kurang besar,'' tegasnya.

Ahmad Dardiri atas nama manajemen menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah sama-sama berjuang untuk bangkit bersama sesuai tema Hari Jadi RTv pada tahun ini. 

''Tantangan makin besar dan kondisi makin berat, namun dengan kerja keras dan kontrubusi seluruh elemen perusahaan, RTv bisa bangkit,'' ungkapnya.

Selain jajaran direksi dan manajemen, pada syukuran Hari Jadi ke-21 RTv itu juga dihadiri Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr Saidul Amin. Saidul Amin juga didapuk mengisi siraman rohani dan juga memimpin doa. 

Saidul Amin dalam memaparkan, sebuah perusahaan bisa besar, bila orang-orang di dalamnya ada memiliki, rasa tanggung jawab. Perusahaan akan maju bila orang-orang di dalamnya memiliki rasa takut perusahaan tercemar dan tercela oleh perbuatan atau kinerja buruknya.

''Bila sudah ada perasaan dan tanggung jawab demikian, hingga mereka harus berpikir dan menjadi yang excellent, hingga akhirnya seluruh bagian RTv ini menghasilkan segala sesuatu yang excellent. Kalau sudah semangat seperti ini yang diusung RTv akan menjadi televisi yang makin cemerlang dan terbilang, mampu sejajar dengan televisi nasional,'' kata Saidul.

Pada kesempatan itu Saidul juga menyampaikan bagaimana seharusnya seseorang bekerja dalam perspektif Islam. Pertama harus bekerja ikhlas. Kemudian tarbiyah, yaitu semangat untuk terus belajar dan berinovasi. Terakhir adalah tazkiyatun nafsi yang berarti harus ada  perbaikan dan memilik prinsip, dalam hal ini Rtv sebagai perusahaan media tidak seperti ilalang di gunung yang hanya mengikuti arah angin berembus.

Acara diakhiri dengan doa bersama dan potong kue ulang tahun. Sejumlah direksi dan jajaran manajemen Riau Pos Group juga terlihat hadir pada acara dimulai sejak pagi hingga menjelang salat Jumat tersebut. 

Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)

Editor: Eka G Putra

Exit mobile version