(RIAUPOS.CO) — Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kuansing memberikan gela adat kepada Bupati Kabupaten Kuantan Singingi Drs H Mursini MSi sebagai Datuk Seri Setia Amanah Mangkuto Bandaro Sutan Malano dan Wakil Bupati H Halim sebagai Datuk Seri Timbalan Setia Amanah di aula SMA N Pintar Telukuantan, Rabu (9/10).

Sebelum ditabalkan, keduanya dijemput di rumah dinas oleh LAMR Kabupaten Kuansing untuk mengikuti proses penabalan adat.

Tampak hadir Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar, Datuk Seri Timbalan Setia Amanah Brigjen TNI Purn H Edy Natar Nasution. 

Sebelum prosesi penabalan bupati dan wakil bupati, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar terlebih dulu mengukuhkan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR Kabupaten Kuantan Singingi Pebri Mahmud sebagai Datuk Seri Amanah Adat dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR, Sardiyono sebagai Datuk Seri Amanah Adat.

Selain itu, sejumlah tokoh pembesar di Kuansing juga turut hadir dalam acara tersebut, seperti Kapolres, Pabung Kodim, anggota DPRD serta masyarakat dan pemangku adat di Kuansing. 

Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR Kabupaten Kuantan Singingi Pebri Mahmud dalam sambutannya mengatakan, bahwa apabila di kemudian hari terjadi salah dan silih yang beriman membuang syarak, maka gelar ini akan tanggal sebagaimana tanggalnya keadilan dan amanah dari pemegangnya.

Sementara Bupati Kuansing Drs H Mursini mengaku bahagia dan mengucapkan terima kasih atas penabalan ini. Menurutnya, penabalan adat ini merupakan amanah yang tidak ringan. Untuk itu, pihaknya dan wakil bupati dituntut harus menjalankan visi dan misi Kuansing. 

“Kami merasa didoakan setia sebagai pemimpin dalam negeri yang beradat. Sifat amanah perlu dilaksanakan. Maka gelar ini menekan kami akan tugas-tugas kami sebagai bupati dan wabup,” kata Mursini.

 Mursini juga mengingatkan pemimpin dan ulama harus seiring sejalan dalam memajukan Kuansing ke depannya. Karena dalam pemerintahan tidak akan lepas dari kebersamaan dan kekompakan.  

“Kerja sama berbagai elemen sangat diperlukan pembangunan ke depan. Termasuk LAMR Kuansing yang baru dikukuhkan harus bersama-sama membangun Kuansing,” harapnya.(adv)
 

(RIAUPOS.CO) — Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kuansing memberikan gela adat kepada Bupati Kabupaten Kuantan Singingi Drs H Mursini MSi sebagai Datuk Seri Setia Amanah Mangkuto Bandaro Sutan Malano dan Wakil Bupati H Halim sebagai Datuk Seri Timbalan Setia Amanah di aula SMA N Pintar Telukuantan, Rabu (9/10).

Sebelum ditabalkan, keduanya dijemput di rumah dinas oleh LAMR Kabupaten Kuansing untuk mengikuti proses penabalan adat.

Tampak hadir Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar, Datuk Seri Timbalan Setia Amanah Brigjen TNI Purn H Edy Natar Nasution. 

Sebelum prosesi penabalan bupati dan wakil bupati, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar terlebih dulu mengukuhkan Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR Kabupaten Kuantan Singingi Pebri Mahmud sebagai Datuk Seri Amanah Adat dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR, Sardiyono sebagai Datuk Seri Amanah Adat.

Selain itu, sejumlah tokoh pembesar di Kuansing juga turut hadir dalam acara tersebut, seperti Kapolres, Pabung Kodim, anggota DPRD serta masyarakat dan pemangku adat di Kuansing. 

Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR Kabupaten Kuantan Singingi Pebri Mahmud dalam sambutannya mengatakan, bahwa apabila di kemudian hari terjadi salah dan silih yang beriman membuang syarak, maka gelar ini akan tanggal sebagaimana tanggalnya keadilan dan amanah dari pemegangnya.

Sementara Bupati Kuansing Drs H Mursini mengaku bahagia dan mengucapkan terima kasih atas penabalan ini. Menurutnya, penabalan adat ini merupakan amanah yang tidak ringan. Untuk itu, pihaknya dan wakil bupati dituntut harus menjalankan visi dan misi Kuansing. 

“Kami merasa didoakan setia sebagai pemimpin dalam negeri yang beradat. Sifat amanah perlu dilaksanakan. Maka gelar ini menekan kami akan tugas-tugas kami sebagai bupati dan wabup,” kata Mursini.

 Mursini juga mengingatkan pemimpin dan ulama harus seiring sejalan dalam memajukan Kuansing ke depannya. Karena dalam pemerintahan tidak akan lepas dari kebersamaan dan kekompakan.  

“Kerja sama berbagai elemen sangat diperlukan pembangunan ke depan. Termasuk LAMR Kuansing yang baru dikukuhkan harus bersama-sama membangun Kuansing,” harapnya.(adv)